Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Peringati 10 Tahun Hilangnya Pesawat MH370, Keluarga Harap Pencarian Ulang
3 Maret 2024 19:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Keluarga dan kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 memperingati hilang nya maskapai tersebut secara misterius pada 10 tahun lalu. Para keluarga korban pun masih mendorong dilakukannya pencarian baru.
ADVERTISEMENT
Penerbangan MH370, pesawat Boeing 777 yang membawa 239 orang, hilang dari radar pada 8 Maret 2014. Saat itu, pesawat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Meski dilakukan pencarian terbesar dalam sejarah penerbangan, pesawat tersebut tidak pernah ditemukan.
Sekitar 500 kerabat dan pendukung mereka berkumpul pada di sebuah pusat perbelanjaan dekat ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, pada Minggu (3/3), untuk memperingati peristiwa nahas itu. Diliputi kesedihan, mereka menyalakan 239 lilin, satu lilin untuk setiap penumpang yang hilang dalam penerbangan.
Beberapa orang berasal dari Tiongkok, tempat hampir dua pertiga penumpang pesawat itu berasal.
“10 tahun terakhir merupakan roller coaster emosional yang tiada henti bagi saya,” kata Grace Nathan, seorang pengacara Malaysia berusia 36 tahun yang ibunya, Anne Daisy, 56, ikut dalam penerbangan tersebut, dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Dia meminta pemerintah Malaysia untuk melakukan pencarian baru.
“MH370 bukanlah sejarah,” katanya.
Liu Shuang Fong, 67, dari provinsi Hebei, Tiongkok, kehilangan putranya yang berusia 28 tahun, Li Yan Lin, yang juga merupakan penumpang pesawat tersebut.
"Saya menuntut keadilan untuk anak saya. Di mana pesawatnya?" kata Liu yang terbang ke Malaysia untuk menghadiri acara tersebut.
“Pencarian harus dilanjutkan,” tambahnya.
Menteri Transportasi Anthony Loke mengatakan, sejauh ini Malaysia masih berkomitmen untuk menemukan pesawat itu dan biaya bukanlah masalah.
Dia mengatakan akan bertemu dengan pejabat dari perusahaan eksplorasi kelautan Ocean Infinity yang berbasis di Texas, yang sebelumnya melakukan pencarian namun gagal, untuk membahas operasi pencarian baru.
“Kami sekarang sedang menunggu mereka memberikan tanggal yang sesuai dan saya berharap dapat segera bertemu dengan mereka," kata Loke.
Pencarian Ocean Infinity pada 2018 berakhir setelah beberapa bulan menjelajahi dasar laut tanpa hasil. Pencarian sebelumnya, yang dipimpin Australia mencakup wilayah seluas 120.000 kilometer persegi (46.000 mil persegi) di Samudera Hindia, hampir tidak menemukan jejak pesawat tersebut. Hanya beberapa potongan puing yang berhasil ditemukan.
ADVERTISEMENT
Hilangnya pesawat tersebut telah lama menjadi subjek dari sejumlah teori, mulai dari yang kredibel hingga yang aneh, termasuk bahwa pilot veteran Zaharie Ahmad Shah bertindak gegabah.
Laporan terakhir mengenai tragedi yang dirilis pada 2018 menunjukkan kegagalan kontrol lalu lintas udara dan mengatakan jalur pesawat diubah secara manual.