Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Peringati Hari Bela Diri, Jepang Akui Kerja Sama Militer dengan RI Makin Dalam
13 November 2024 9:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tahun 2024 menandai peringatan ke-70 berdirinya Angkatan Darat Bela Diri Jepang, yang pertama kali diperingati pada 1 Juli 1954.
ADVERTISEMENT
Menyambut momen bersejarah tersebut, Kedutaan Besar Jepang menggelar perayaan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/11). Selebrasi ini dihadiri para pejabat dan tokoh penting dari Indonesia dan Jepang.
Dalam pidato sambutannya, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menegaskan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang, terutama di tengah meningkatnya tantangan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
“Kerja sama militer kami mencerminkan pentingnya kolaborasi dalam menjaga stabilitas kawasan,” ungkap Masaki di hadapan para tamu undangan.
“Indonesia adalah mitra strategis bagi Jepang. Sebagai negara demokrasi maritim dengan posisi strategis di kawasan, kerja sama pertahanan kami semakin mendalam,” tambahnya.
Masaki juga menyoroti partisipasi lebih dari 250 personel Pasukan Bela Diri Jepang dalam latihan militer multilateral Super Garuda Shield yang berlangsung di Indonesia pada September lalu.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan Jepang dalam latihan ini, yang dimulai sejak 2022, menjadi wujud nyata komitmen Jepang untuk memperkuat interoperabilitas pertahanan dengan Indonesia.
Selain kerja sama pertahanan, Masaki juga membahas peluang transfer teknologi dan peralatan militer yang telah berjalan sejak 2021.
Dengan adanya revisi kebijakan mengenai transfer peralatan pertahanan, Jepang berharap dapat berkontribusi dalam menjaga perdamaian di kawasan melalui sinergi sektor publik dan swasta.
Tidak hanya fokus pada aspek keamanan, Jepang juga tertarik untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Beberapa perusahaan Jepang, termasuk NEC, menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam proyek kota pintar di IKN, terutama dalam penerapan teknologi pengenalan wajah guna meningkatkan keamanan.
“IKN akan terus berkembang, dan mereka mendorong kami untuk berinvestasi. Salah satu perusahaan kami, NEC, sangat tertarik dengan proyek kota pintar ini,” ujar Masaki.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tanya jawab dengan wartawan, Masaki menyebutkan bahwa Jepang juga akan terus meningkatkan program pertukaran tenaga kerja terampil dan mahasiswa.
Jepang membuka pintunya bagi mahasiswa dan pekerja terampil asal Indonesia melalui program pelatihan dan studi di berbagai universitas Jepang yang mengajarkan sains, teknologi, dan kedokteran dalam bahasa Inggris.
Di tengah perayaan, Duta Besar Masaki juga menyampaikan optimisme terhadap masa depan hubungan bilateral, terutama dengan pemerintahan baru di Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Prabowo.
Ia berharap kerja sama ini tidak hanya memperkuat bidang pertahanan, tetapi juga mencakup sektor lain seperti pertanian dan infrastruktur.
Perayaan ini dihadiri oleh Atase Pertahanan Kedutaan Jepang, CAPT(N) Hamakawa Sho, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenhan RI, Mayjen TNI Ujang Darwis, dan Ketua DPD Sultan Najmudin.