Peringati Hari Pahlawan, Kemensos-TNI AL Upacara Tabur Bunga di Teluk Jakarta

10 November 2024 10:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan tabur bunga di laut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024, Minggu (10/11/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan tabur bunga di laut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024, Minggu (10/11/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Sosial bersama TNI AL mengadakan kegiatan upacara tabur bunga di Teluk Jakarta pada Minggu (10/11) dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Kegiatan itu mengangkat tema 'Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu'.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan, kegiatan tabur bunga dilakukan dengan menaiki KRI Semarang (SMR)-549.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara, peserta upacara terdiri dari sejumlah pejabat di TNI AL dan Kementerian Sosial seperti Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, hingga Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono.
"Hari Pahlawan adalah hari di mana kita semua menghormati pertempuran 10 November di Surabaya dan juga hari di mana kita harus memberi hormat pada para pahlawan kita," kata Ahmad Muzani ketika ditemui usai upacara.
Muzani menilai para pahlawan yang berjuang sebelum atau pasca-kemerdekaan mempunyai andil yang besar dalam menjaga keutuhan Indonesia. Adapun kini, kata dia, tugas dari generasi penerus adalah meneruskan semangat dan cita-cita para pahlawan.
ADVERTISEMENT
"Implementasi nilai-nilai kepahlawanan pada masa sekarang adalah bagaimana kita sebagai abdi negara, sebagai penyelenggara negara menggunakan jabatan dan amanah sebaik-baiknya untuk kebaikan, kemakmuran," ucap dia.
Kegiatan tabur bunga di laut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024, Minggu (10/11/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Hal senada dikatakan oleh Agus Jabo. Dia menilai para generasi penerus harus berjuang untuk mewujudkan cita-cita yang telah dicanangkan para pahlawan yakni menciptakan Indonesia yang berdikari, bermartabat, dan bebas dari segala bentuk penjajahan.
"Saya pikir Pak Presiden juga sudah menyampaikan itu, bahwa apa yang diperjuangkan sekarang ini sebagai implementasi dari pada leluhur kita dalam perjuangan mereka merebut kemerdekaan," kata dia.
Informasi dari Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispen AL), terdapat sejumlah pertempuran yang pernah terjadi di laut pada masa lampau. Pertempuran yang pertama yakni Pertempuran Selat Bali yang terjadi pada April 1946.
ADVERTISEMENT
Pertempuran itu merupakan pertempuran laut pertama pasca-kemerdekaan. Ketika itu, pasukan yang dipimpin Kapten Markadi dengan menggunakan perahu Madura bertempur melawan pasukan Belanda.
Kemudian, pertempuran laut lainnya yakni Pertempuran Laut Cirebon. Pertempuran itu terjadi pada Januari 1947 melibatkan Angkatan Laut RI (ALRI) yang memakai KRI Gajah Mada-408 dengan Angkatan Laut Belanda yang melibatkan kapal perang.
Selanjutnya, Pertempuran Perairan Pulau Sapudi. Pertempuran itu terjadi 13 April 1947 antara ALRI yang dipimpin oleh Kapten Harianto dengan Angkatan Laut Kerajaan Belanda yang melibatkan dua kapal perang Hr. Ms. Batjan P-10 dan kapal Patroli Sungai River.
Selain itu, adapula Pertempuran Teluk Sibolga yang terjadi pada Mei 1947. Pertempuran itu terjadi dalam masa Agresi Militer di masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia antara pasukan Pertahanan Pantai ALRI dan pasukan Tentara Republik Indonesia (TRI) dengan kapal perang Belanda Hr. Ms. Banckert.
ADVERTISEMENT
Terakhir, yakni Pertempuran Laut Aru pada 15 Januari 1962. Indonesia yang menggunakan tiga kapal perang yaitu Ri Matjan Tutul-650, RI Matjan Kumbang-653, dan RI Harimau-654 bertempur melawan Belanda yang memakai kapal perang Destroyer, pesawat Neptune, dan pesawat Firefly di Laut Aru Maluku.