Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Peristiwa Langka, Lumba-lumba Muncul di Labura, Sumut
28 Januari 2019 16:06 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Dua ekor spesies lumba -lumba terlihat di Sungai Kualuh, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kuala Hulu, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura ), Sumatera Utara (Sumut), Minggu (27/1). Masyarakat meyakini lumba-lumba itu sebagai lumba-lumba air tawar atau pesut.
ADVERTISEMENT
Kehadirannya sontak membuat masyarakat heboh dengan peristiwa langka itu. Warga beramai-ramai mendokumentasikan aksi lumba-lumba dengan video amatir, hingga akhirnya viral di media sosial. Sungai Kualuh bukan lokasi habitat lumba-lumba itu. Lumba-lumba air tawar memiliki habitat di Sungai Mahakam.
Dalam video amatir, tampak tubuh lumba-lumba berwarna biru dan putih. Kedua lumba-lumba tampak melompat ke udara dan meliuk-liukkan badannya hingga menjadi tontonan warga dan menimbulkan keramain di Sungai Kualuh.
Kepala Desa Kuala Beringin Edi Mansur Pane saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Dia menuturkan, setelah video lumba-lumba viral, masyarakat terus memadati Sungai Kualuh agar tidak kehilangan momen yang baru pertama terjadi ditempat itu.
"Masyarakat banyak yang penasaran, sampai sekarang ini, orang di dalam hingga luar desa datang berduyun-duyun ke Sungai Kualuh untuk melihat mamalia itu. Ini peristiwa yang baru pertama terjadi di sini," tutur Edi kepada wartawan, Senin (28/1).
ADVERTISEMENT
Takut lumba-lumba stres, Edi langsung menghubungi Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menindaklanjuti.
Kepala BKSDA Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi, saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan laporan soal lumba-lumba yang terlihat di Sungai Kualuh itu. Diduga lumba-lumba itu lumba-lumba laut yang tersesat. Sungai Kualuh dekat dengan laut.
"Iya kita sudah dapat laporan, saat ini sudah kita utus asisten untuk datang ke lokasi," kata Hotmauli.
"Bisa saja saat air pasang dia terikut dan terjebak di muara Sungai Kualuh itu," tutur Hotmauli.
Timnya saat ini sedang melakukan langkah preventif untuk melindungi keselamatan kedua lumba-lumba itu.
"Sejauh ini kita akan melakukan pengamanan di lokasi bersama nelayan agar lumba-lumba tidak diganggu. Lalu juga kita lakukan pengawalan agar lumba-lumba itu kembali ke habitatnya," kata Hotmauli.
ADVERTISEMENT