Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Perjalanan Panjang Bagong Kussudiardja Tampil di Google Doodle
9 Oktober 2017 11:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Seniman Indonesia, Bagong Kussudiardja, menjadi tokoh yang ditampilkan di Google Doodle hari ini, untuk memperingati hari jadinya ke-89 tahun. Hanya orang-orang berprestasi seperti Bagong yang mendapat penghormatan menjadi Google Doodle.
ADVERTISEMENT
Namun tahukah kamu untuk tampil menjadi Google Doodle harus melalui proses yang cukup lama dan panjang? Bahkan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan lamanya. Simak cerita Butet Kertaredjasa, anak mendiang Bagong, tentang proses bagaimana ayahnya muncul di Google Doodle.
"Saya itu dihubungi Google sejak bulan April. Awalnya mereka menjelaskan kepada saya untuk menjadikan ayah saya sebagai tokoh yang akan ditampilkan di Google Doodle. Setelah itu saya dikirimkan sejumlah dokumen, yang menjelaskan segala kemungkinan seandainya itu dimuat," ujar Butet Kertaradjasa saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (9/10).
Butet mengatakan, Google sepertinya punya pertimbangan sendiri saat menghubungi pihak keluarga jauh-jauh hari. Selain meminta izin, baik pihak Google Internasional maupun Google Indonesia, juga memberikan penjelasan tentang sejumlah risiko maupun konflik yang akan terjadi seandainya seorang tokoh dijadikan Google Doodle.
ADVERTISEMENT
"Termasuk potensi konflik yang akan muncul itu diantisipasi semua, baru kami pelajari. Setelah dipelajari, lalu kami setujui dan kami tanda tangani," jelas Butet, yang juga menggeluti dunia seni seperti ayahnya ini.
Butet tak begitu ingat sebanyak apa dokumen yang harus dibaca dan dipelajari pihak keluarga. "Bilang aja dokumennya segepok, hahaha. Enggak saya hitung berapa tebalnya," kata Butet sambil tertawa.
Namun Butet mengapresiasi tindakan yang diambil Google, termasuk dengan menghubungi pihak keluarga, jauh sebelum tokoh tersebut ditampilkan di Google Doodle.
"Butuh waktu sekitar 6 bulan ya. Menurut saya Google sangat profesional, juga tidak ingin apa yang akan terjadi di kemudian hari tidak menjadi masalah. Mungkin mereka sudah terbiasa bekerja dengan perencanaan yang matang. Dalam sebuah sistem kerja, saya pikir hal itu perlu dicontoh. Untuk upload satu status saja membutuhkan persiapan yang serius," ucap Butet yang dikenal sebagai host Sentilan Sentilun di MetroTV ini.
ADVERTISEMENT
Google Doodle adalah perubahan khusus dan sementara di logo Google di halaman beranda. Tujuannya adalah untuk merayakan liburan, acara, prestasi dan orang-orang yang berjasa. Google Doodle yang pertama adalah untuk menghormati Burning Man Festival pada tahun 1998.
Bagong Kussudiardja alias Bagong dikenal sebagai koreografer, pelukis, penyair dan pematung asal Yogyakarta. Bagong meninggal dunia di usia 75 tahun pada 15 Juni 2004. Namun, nama Bagong dan karyanya selalu dikenang.