Perjuangan Driver Ojol di Bandung Agar Anaknya Kembali Mendengar

18 April 2022 22:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bulu di telinga bayi atau lanugo. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bulu di telinga bayi atau lanugo. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muhammad Nazriel Rustam Gunawan terdiagnosis menderita gangguan pendengaran. Ayahnya, Asep Gunawan, seorang driver ojek online (ojol) di Bandung baru menyadari hal tersebut saat putra sulungnya menginjak usia dua
ADVERTISEMENT
Nazriel awalnya anak kecil yang aktif dan banyak bicara, namun setelah menginjak umur dua tahun diam seribu bahasa. Tidak ada satu patah kata pun keluar dari bibir mungil putranya itu.
"Nah itu, saat umurnya dua tahun. Selama dua tahun, kok belum ada bicara, belum ada ngomong," tutur Asep.
Khawatir tumbuh kembang sang anak terganggu, Asep memboyong putranya ke rumah sakit. Nazriel diminta untuk menjalani tes brainstem evoked response audiometry (BERA).
Setelah menjalani pemeriksaan berulang kali, Nazriel divonis gangguan pendengaran. Tapi, sebagai ayah, Asep tak patah arang. Sembari bekerja sebagai driver ojol, ia mencari tahu ke mana putranya harus diobati.
"Ternyata periksa ke rumah sakit ada kekurangan di pendengarannya. Setelah tiga kali cek dianjurkan ke Kasoem Hearing Center Bandung," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Nazriel, menjalani pemeriksaan pendengaran lanjutan sesuai standar di Kasoem Hearing Center. Di sana, ia melakukan konsultasi dan mencari alat bantu dengar (ABD) yang paling cocok untuk Nazriel.
Namun, sekali lagi rintangan menghampiri. Harga ABD terlalu tinggi untuk Asep beli untuk sang buah hati. Sebab, sebagai driver ojol di Bandung, Asep hanya mampu mengumpulkan pundi-pundi untuk kehidupan sehari-hari.
"Di situ dianjurkan ada beberapa model dan dilihat untuk harganya lumayan. Dan bisa dibilang buat saya itu belum mampu untuk membelinya," ucapnya.
Anak driver ojol di Bandung dapat bantuan alat dengar. Foto: Dok. Istimewa
Asep pun pulang ke rumahnya. Ia berdiskusi istri dan keluarganya terkait pembelian alat bantu dengar untuk Nazriel.
Satu pekan pun berlalu. Saat, fokus mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk membeli alat bantu dengar, ia mendapat telepon dari Kasoem Hearing Center. Ternyata, Nazriel terpilih mendapat alat bantu dengar gratis dari Kasoem Hearing Center berkolaborasi dengan Kitabisa.com.
ADVERTISEMENT
Berita bahagia tersebut, bak gayung bersambut. Tangis bahagia Asep dan keluarganya pecah. Ia bersyukur anaknya mendapat alat bantu dengar yang harganya tidak murah.
"Saya sangat berterima kasih dan saya tidak bisa berkata apa pun. Dan memang sambil nangis, keluarga bersyukur. Alhamdulillah, rezeki anak dapat donatur dari Kitabisa.com dan Kasoem Hearing Center," kata dia.
Menurutnya, alat bantu dengar merupakan salah satu kado ulang tahun istimewa di hari ulang tahun putra sulungnya itu pada 1 April lalu.
"Mudah-mudahan, anak saya bisa mendengar lagi dan bisa terobati," harapnya.