Perjuangan Husnawi Ajarkan Melukis: Diusir Satpam dan Ditolak Warga

7 Juli 2018 16:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Husnawi seniman dan pemilik GaleriKU (Foto: Resnu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Husnawi seniman dan pemilik GaleriKU (Foto: Resnu/kumparan)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sudah lima tahun program 'Melukis Gratis dari Desa ke Desa Bersama Galeriku ' berjalan. Selama itu pula, Husnawi meneguhkan niat demi keberhasilan program yang ia buat. Bukan tanpa rintangan, di tahun pertama program tersebut dijalankan, Husnawi kerap mendapat penolakan.
"Beberapa kali saya pernah ditolak oleh masyarakat, saya kurang paham, mungkin karna mereka belum tahu tujuannya saja mungkin," ujar Husnawi saat ditemui kumparan pada Minggu (1/7).
Tak hanya itu, pria 54 tahun ini mengaku pernah diusir oleh satpam saat akan melukis bersama anak-anak jalanan dan terpaksa membatalkan acara melukisnya.
"Saat itu anak-anak hanya bisa menangis, ya sedih. Namun bagaimana lagi," tuturnya mengenang.
Meski banyak kesulitan menghadang, langkahnya tetap ringan. Setiap hari Minggu Husnawi berkeliling dari desa ke desa menemui, dan mengajak anak-anak melukis bahkan membaca.
ADVERTISEMENT
Pemilik Galeriku itu mengungkapkan bahwa kesulitan tersebut merupakan duri atau kerikil dari sebuah perjuangan yang ia jalani.
"Karena itu adalah bagian dari perjuangan saya dengan anak-anak dan saya tidak akan menyerah begitu saja. Bahkan dalam kondisi sakit pun ketika saya masih bisa bergerak, saya akan jalan. Karena buat saya anak-anak jauh lebih penting," ungkap Husnawi.
Perjuangan menyebar kebaikan ini tak hanya dilakoni Husnawi sendiri, kadang, istrinya menemani Husnawi berkeliling mengendarai vespa klasik. Husnawi berkomitmen, untuk terus berjuang sampai ia tak mampu lagi berjalan.