Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Perjuangan Korban Banjir Cililitan: Mesti Berenang Demi Beli Mie Ayam
6 Februari 2018 10:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Helmi (49) memilih bertahan di lantai dua rumahnya di RW 05, Cililitan Kecil, Jakarta Timur. Tak hanya Helmi, beberapa tetangganya yang lain juga demikian. Mereka yang mengungsi hanya yang rumahnya tak berlantai dua.
ADVERTISEMENT
"Ini demi keamanan juga , kalau ditinggal ada maling," kata Helmi saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Selasa (6/2).
Sejak Senin (5/2) sore, air mulai naik. Awalnya hanya semata kami, lama-lama hingga sampai 2 meter. Bagian dalam rumah Helmi terendam.
"Saya sama anak 3 dan istri naik ke lantai dua," beber Helmi yang tinggal di Cililitan Timur sejak tahun 2000.
Bagi dia, banjir sudah biasa, tetapi kali ini, sama seperti kala 2007, banjir besar datang sampai ke dalam rumah.
"Tetangga yang enggak ada lantai dua ya ngungsi ke atas, ke musala atau di jalan," tutur dia.
Pagi tadi, banjir masih merendam sekitar 100 cm. Untuk sarapan pagi anak dan istrinya, Helmi berenang menuju lokasi yang tak terendam banjir.
ADVERTISEMENT
"300 Meter ke dekat lampu merah Cililitan. Beli mie ayam 5. Lumayan buat sarapan," sambung Helmi yang membawa papan saat berenang.
Live Update