Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Perjuangan Prajurit TNI Evakuasi 2 Jenazah Anggota MIT Poso
14 Juli 2021 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Prajurit Koopsgabsus TNI akhirnya berhasil mengevakuasi 2 jenazah teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas dalam penyergapan, Minggu (11/7). Proses evakuasi membutuhkan waktu 4 hari.
ADVERTISEMENT
Tim sempat berjibaku melewati lebatnya hutan dan mengubah rencana evakuasi dengan membuat rakit menyusuri beberapa arus sungai deras dan rangkaian air terjun. Lokasinya berada di sekitar Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi,
Kondisi medan yang berat dan cuaca ekstream membuat tim sulit menjangkau lokasi. Tim memutuskan menggunakan 2 cara untuk menjangkau lokasi yakni menggunakan helikopter dan rakit.
“Tiga hari sebelumnya tim evakuasi menghadapi banyak rintangan alam, medan dan cuaca yang sering berubah-ubah mulai dari TKP dan di sepanjang rute evakuasi,” kata Wapangkoopsgabsus Brigjen TNI Rafael Granada Baay lewat keterangannya, Rabu (14/7).
Rafael menyebut, pada Rabu (14/7) pagi pihaknya menerjunkan 2 Tim Tricakti dan 1 Tim Chandraca. Salah satu tim menuju titik lokasi menggunakan rakit, mereka tiba pukul 12.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Setelah mengevakuasi jenazah menggunakan rakit, tim menelusuri sungai hampir 500 meter. Namun, tim mengalami kendala karena ada air terjun di depan. Akhirnya tim menurunkan jenazah menggunakan tali di titik itu. Jenazah itu lalu dijemput helikopter Super Puma.
“Pukul 13:30 WITA, tim evakuasi berhasil menjangkau landing zone darurat yang aman untuk dilakukan pengangkatan jenazah menggunakan hoist dan basket stretcher dari pesawat Heli Super Puma,” ujar Rafael.
Menurut Rafael, keberhasilan evakuasi jenazah teroris Poso tidak terlepas dari kerja sama semua pihak yang telah mencurahkan semua tenaga.
“Setelah melalui semua perjuangan berat tersebut kedua jenazah teroris berhasil dievakuasi, langsung diberangkatkan ke RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilaksanakan autopsi dan identifikasi lebih lanjut oleh Tim Inafis Satgas Madago Raya,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi dilakukan selama 4 hari. Meski berstatus sebagai musuh negara dengan berbagai tindakan kriminal dan teroris, jenazah anggota MIT Poso ini tetap diperlakukan manusiawi oleh prajurit TNI.
"TNI tetap menghormati lawan atau musuh negara dengan mengevakuasi jenazah dan diperlakukan dengan humanis," ucap dia.