Perjuangan Yetno: Kena Stroke 2 Bulan Sebelum Berangkat Haji

Yetno (87) warga asal Desa Bleberan, Gunungkidul, DIY. Foto: Dok. Istimewa

Banyak hal yang diperjuangkan jemaah haji untuk bisa berangkat ke tanah suci. Salah satunya yang dialami Yetno (87) warga asal Desa Bleberan, Gunungkidul, DIY.

Yetno terus didampingi petugas begitu masuk di hotel 707 Makkah. Sampai akhirnya didudukkan di salah satu sofa. Dia juga ditemani oleh teman satu desa, Surana.

Tak lama kemudian, tim medis datang untuk memeriksa tekanan darah Yetno. Hasilnya cukup baik. Tapi, bagian tubuh sebelah kirinya sulit bergerak. Belakangan baru diketahui Yetno mengalami stroke.

"Stroke, Pak. Tangannya. Kakinya juga sudah enggak begitu fungsi," kata Surana.

Yetno mengatakan, stroke ini baru menyerangnya beberapa bulan sebelum berangkat haji. Obat yang diberikan dokter juga sudah habis.

"Baru 2 bulan. Sudah ke dokter, dikasih pil. Sudah habis," kata Yetno, pria kelahiran 17 Agustus 1936 itu.

Yetno (87) warga asal Desa Bleberan, Gunungkidul, DIY. Foto: Dok. Istimewa

Meski begitu, dia tetap semangat menjalani rangkaian ibadah haji. Petugas sudah mengingatkan agar fokus pada ibadah wajib saja. Ibadah sunah tak perlu dikejar apalagi memaksakan diri ke Masjidil Haram.

Yetno tampak mengangguk. Sesekali dia menyeka air matanya.

Dia mengatakan, anak-anaknya sudah ikhlas atas keberangkatannya sendiri ke tanah suci. Setiap ada kesempatan, Yetno melakukan komunikasi lewat video call dengan anak-anaknya.

"Ya semoga semua sukses, bisa ke sini," ucap Yetno sambil menyeka air matanya.