Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Perluas Lingkaran Pertemanan, China Terus Perbaiki Hubungan dengan AS
19 Januari 2017 3:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

China akan membangun model baru hubungan bilateral dengan Amerika Serikat. Hal ini dilakukan sebagai bagian untuk menciptakan lingkaran pertemanan yang lebih luas dengan negara-negara yang ada di dunia.
ADVERTISEMENT
"Kami akan berusaha untuk membangun model baru hubungan dan kerja sama dengan AS," ujar Presiden China, Xi Jinping, saat berpidato dalam kunjungannya ke markas PBB di Jenewa, Swiss.
Dalam pidatonya, Jinping mengatakan dunia membutuhkan kestabilan hubungan antara China dan AS. Di bawah kepemimpinan Barack Obama, hubungan kedua negara terus membaik, terutama di bidang perdagangan. Jinping berharap hubungan kedua negara akan terus berlanjut, meski saat ini AS akan dipimpin presiden baru.

Dilansir Reuters, Kamis (19/1), rencana China untuk membangun lingkaran pertemanan dengan negara seluruh dunia tak hanya terbatas pada AS saja. Peningkatan kerja sama juga akan dilakukan China dengan Rusia, negara-negara di Eropa dan lainnya.
"Kami juga akan membangun kemitraan yang komprehensif dan koordinasi yang strategis dengan Rusia, membangun kemitraan untuk perdamaian, pertumbuhan dunia, reformasi kerja sama dengan Eropa, dan kemitraan persatuan dan kerja sama dengan negara-negara BRICS," jelas Jinping.
ADVERTISEMENT

BRIC sendiri merupakan akronim dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, 5 negara yang pertumbuhan ekonominya pesat. Akronim ini pertama dicetuskan oleh Goldman Sachs pada tahun 2001.