Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas Sabtu (1/7) lalu menyerukan pemboikotan produk-produk Starbucks.
ADVERTISEMENT
Sebabnya adalah komentar mantan CEO Starbucks, Howard Schultz, di tahun 2013 yang menolak diskriminasi kepada kelompok LGBT.
Perlukah kita turut serta dalam gerakan #BoikotStarbucks tersebut? Simak infografis yang telah kumparan (kumparan.com) siapkan untuk Anda.
