Pernah Jadi Alumni, Pramila Jayapal Berbagi Pengalaman dengan Siswa JIS

Pramila Jayapal berbagi kisahnya menjadi anggota Kongres Amerika Serikat kepada JIS Head of School Maya Nelson, beberapa anggota dari JIS Board of Trustees, dan siswa JIS. Foto: dok. JIS

Salah satu anggota Kongres Amerika Serikat, Pramila Jayapal, baru saja mengunjungi Jakarta Intercultural School (JIS) pada Rabu, (12/04). Sebagai delegasi resmi yang bertugas memperkuat hubungan Amerika Serikat dan Indonesia, Jayapal ternyata merupakan salah satu alumni JIS.

Setelah bertemu dengan Presiden Jokowi dan anggota parlemen Indonesia, Jayapal menyempatkan diri untuk mengunjungi kampus utama JIS di Cilandak. Perempuan yang lulus dari JIS pada 1982 itu pun disambut hangat oleh JIS Head of School, Maya Nelson, dan beberapa anggota dari JIS Board of Trustees.

Pada pertemuan ini, Nelson mengungkapkan rasa senangnya menyambut kembali Jayapal ke Jakarta Intercultural School. Menurutnya, Jayapal telah menunjukkan dedikasi untuk memajukan nilai-nilai pendidikan progresif yang dihadirkan JIS.

"Sungguh suatu kehormatan untuk menyambut kembali anggota Kongres AS –Jayapal– ke JIS. Ia merupakan inspirasi bagi para siswa kami, dan dedikasinya untuk memajukan nilai-nilai progresif merupakan bukti dari kualitas pendidikan yang telah dihadirkan JIS," kata Nelson. "Kami bangga ia menjadi salah satu bagian dari kami (alumni JIS)," lanjutnya.

Pramila Jayapal Berbagi Pengalaman ke Siswa JIS

Selama kunjungannya ke JIS, Jayapal melakukan tur ke berbagai fasilitas yang ada di JIS High School dan JIS Middle School. Perempuan yang bisa berbahasa Indonesia itu juga berinteraksi bersama para siswa dan berbagi cerita soal kariernya di bidang politik sebagai wanita Asia Selatan pertama yang terpilih menjadi anggota DPR AS.

Selama kunjungannya ke JIS, Jayapal melakukan tur ke berbagai fasilitas yang ada di JIS High School dan JIS Middle School. Foto: dok. JIS

Selama tur, Jayapal juga menceritakan kisahnya selama menjadi siswa JIS dan ragam prestasi yang telah didapat, termasuk kepemimpinannya dalam berbagai isu politik, seperti reformasi imigrasi. Ya, selain menjadi salah satu siswa paling berprestasi di sekolah, Jayapal pernah menjabat sebagai ketua umum JIS High School’s Honor Society.

"Tidak ada keraguan bagi saya untuk berkata bahwa pengalaman belajar di JIS sangat formatif," katanya.

Menurutnya, metode pendidikan dengan penilaian formatif akan memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian kegiatan belajar-mengajar. Sehingga, para guru dapat mengetahui penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan.

"Sungguh menginspirasi melihat Anda semua (para siswa JIS) di sini dan mengetahui JIS terus melanjutkan tradisi untuk menyatukan dunia, membuat dunia menjadi tempat yang lebih kecil, dan membantu kami untuk mengerti bahwa hubungan dengan negara lain menjadi cara penting dalam menciptakan dunia yang adil dan damai," lanjut Jayapal.

Pramila Jayapal dan Maya Nelson di kampus JIS. Foto: dok. JIS

Ketika ditanya oleh seorang siswa mengenai sifat yang perlu dimiliki anak-anak muda dalam menghadapi perubahan dunia yang cepat seperti sekarang, Jayapal tak ragu menjawab bahwa rasa penasaran dapat membawa mereka mengetahui banyak hal. Menurutnya, rasa ingin tahu yang besar dapat mendorong segala potensi yang kita miliki.

"Jangan berpikir tentang ingin menjadi siapa; pikirkan tentang apa yang ingin Anda lakukan untuk dunia. Dan tertariklah pada apa pun —saya belajar sesuatu yang baru setiap hari," ungkapnya.

"Jadi penasaranlah, kembangkan keingintahuan Anda, dan jangan takut untuk tidak mengetahui banyak hal. Jika Anda dapat mempertahankan rasa ingin tahu tersebut, Anda akan mengembangkan seluruh keahlian dan pengetahuan yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya," lanjut Jayapal.

Sementara itu, Nelson menambahkan bahwa sebagai alumni yang kini mengemban tugas untuk Amerika Serikat, Jayapal mencerminkan misi JIS untuk menjadi yang terbaik bagi dunia.

"Kunjungannya juga menjadi pengingat akan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk pemimpin masa depan," pungkas Nelson.

Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio