Perompak Bebaskan Kapal Tanker Berisi 22 ABK India di Guinea

6 Februari 2018 11:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembajakan kapal  (Foto: Pixabay/vscuteri)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembajakan kapal (Foto: Pixabay/vscuteri)
ADVERTISEMENT
Perompak membebaskan sebuah kapal tanker berisi 22 anak buah kapal (ABK) asal India yang membawa 13,5 ribu ton minyak. Keterangan tersebut disampaikan oleh perusahaan pengelola kendaraan angkut itu, Anglo-Eastern.
ADVERTISEMENT
"Seluruh kru dilaporkan selamat dan dalam keadaan baik, seluruh kargo masih berada di dalam kapal," sebut perusahaan asal Hong Kong itu seperti dikutip dari AFP, Selasa (6/2).
Kapal Marine Express itu hilang kontak sejak Jumat (2/2) lalu di teluk Guinea. Terakhir mereka menjalin komunikasi ketika berada di perairan Benin.
Teluk Guinea dikenal sebagai wilayah rawan. Kelompok bajak laut kerap beroperasi di perairan tersebut.
Mereka menargetkan kapal-kapal kargo untuk diambil seluruh muatannya. Tidak cuma itu, untuk membebaskan kapal, bajak laut meminta tebusan dengan jumlah besar.
Biro Maritim Internasional (IMB) sejak Januari lalu, sudah memasukkan perairan barat Benua Afrika, termasuk di dalamnya teluk Guinea, sebagai zona merah rawan perompakan.
Hingga kini belum diketahui kelompok bajak laut mana yang melakukan penyanderaan.
ADVERTISEMENT