Perpustakaan Boneka Surabaya, Secercah Asa untuk Anak-anak Korban Gempa Bawean

27 Maret 2024 4:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perpustakan Boneka hibur warga terdampak gempa di Pulau Bawean Foto: Antarafoto
zoom-in-whitePerbesar
Perpustakan Boneka hibur warga terdampak gempa di Pulau Bawean Foto: Antarafoto
ADVERTISEMENT
Perpustakaan Boneka Surabaya, Jawa Timur, menghibur anak-anak terdampak bencana alam untuk menghilangkan trauma gempa di Pulau Bawean.
ADVERTISEMENT
Pendiri Perpustakaan Boneka Surabaya Bahana Patria Gupta di Bawean, Gresik, Selasa (26/3), menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan pengalamannya dalam setiap kali ada bencana.
"Biasanya yang paling terakhir ditangani adalah anak-anak," kata dia dikutip dari Antara, Rabu (27/3).
Padahal, lanjut dia, kalau melihat dari faktor terganggunya anak-anak itu, pasti yang paling terdampak karena tubuh mereka belum support, terlebih mereka tinggal di pengungsian.
Menurut dia, sangat penting memberikan fasilitas untuk anak-anak bermain bersama, namun yang berkonsep.
"Kebetulan kalau Perpustakaan Boneka datang itu, selalu mengusung tema tentang saling tolong-menolong, toleransi, dan harus rajin belajar," katanya.
Oleh karena itu, di akhir kegiatan, dia selalu berpesan untuk rajin belajar dan bersekolah.
"Untuk saat ini, sekolah mereka masih diliburkan akibat gempa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan tersebut, dia bercerita tentang kisah buaya yang tidak tahu balas budi. "Inti dari cerita tersebut jika ada teman lain yang menolong, mereka harus membalas menolongnya juga," katanya.
Bahana berharap anak-anak yang ada di tenda pengungsian, Dusun Lautsungai, Desa Dekatagung, bisa rajin belajar.
Kondisi Masjid Jamik Al Muhajirin yang sebangian bangunannya roboh akibat gempa di Dusun Balikbakgunung, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024). Foto: Mili.id
"Saya harap mereka bisa rajin belajar biar cita-cita mereka tercapai, sesuai dengan cerita tadi," kata Bahana.
Tidak hanya itu, dengan adanya kegiatan bercerita lewat boneka, dia bisa mengurangi trauma dampak dari bencana yang baru 4 hari lalu terjadi.
"Jadi, setidaknya mereka dapat ketawa bersama dan dapat bersenang-senang bersama terus," tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga Dusun Lautsungai bernama Lusi mengaku kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk bisa menghibur anak-anak terdampak gempa di Bawean.
ADVERTISEMENT
"Senang sekali ada kegiatan seperti ini, biar anak-anak terhibur, biar senang mereka. Semoga kegiatan terus-menerus digelar," katanya.