Persada Indonesia Hadirkan Inovasi Digital, Dukung Perbaikan Tata Kelola Umrah

CEO Persada Indonesia Syarif Hidayatullah saat peluncuran inovasi digital Persada Indonesia di Studio 7 XXI Ciputra World Surabaya, Sabtu (22/2/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Persada Indonesia meluncurkan inovasi digital untuk mendukung perbaikan tata kelola umrah. Inovasi digital itu salah satunya adalah berbentuk aplikasi.

CEO Persada Indonesia, Syarif Hidayatullah, mengatakan melalui inovasi digital ini, calon jemaah akan mendapatkan segala rincian mulai dari tujuan hingga pembiayaan yang dikeluarkan.

"Kita akan transparansikan biaya dengan berbasis teknologi. Jadi semua masyarakat, semua jemaah akan tahu detail komponen biaya, HPP umrahnya yang akan dijalankan," kata Syarif saat acara peluncuran Inovsi Digital Persada Indonesia di Surabaya, Sabtu (22/2).

Syarif menyampaikan, peluncuran inovasi ini sebagai bentuk dukungannya kepada Kementerian Agama dalam perbaikan tata kelola penyelenggaraan ibadah umrah.

Peluncuran inovasi Persada Indonesia di Studio 7 XXI Ciputra World Surabaya, Sabtu (22/2/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Mengingat, banyak kasus penipuan travel umrah di Indonesia. Dengan transparansi tersebut, bisa menekan kasus penipuan perjalanan umrah.

"Harapannya dengan inovasi teknologi ini bisa memperbaiki tata kelola industri umrah di Indonesia. Dimulai dari kami semoga menjadi inspirasi bagi pelaku industri yang lainnya," ucapnya.

Selain itu, inovasi ini dapat mendorong perkembangan industri bagi para pelaku bisnis travel umrah ke depannya.

"Sebenarnya semangat utamanya adalah edukasi market dan menjadi penggerak bagi industrinya. Saya kira semua perusahaan pasti ingin bertumbuh. Tapi yang saya yakini strategi pertumbuhan yang dengan kita memiliki misi untuk perbaikan masyarakat akan bisa dapat combo-lah. Pasti pada akhirnya kita punya target untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis," ungkapnya.

Peluncuran inovasi Persada Indonesia di Studio 7 XXI Ciputra World Surabaya, Sabtu (22/2/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Syarif menerangkan, bagi jemaah umrah yang pernah berangkat bersama Persada Indonesia bisa memperoleh pendapatan dengan inovasi digital ini melalui layanan refferal.

"Skema mitra keagenan saat ini kami belum luncurkan tapi kami punya fitur my refferal. My refferal ini untuk orang yang sudah umrah bersama kami, mereka merasakan experience bersama kami, dan mereka bisa memberikan kodenya untuk bisa mendapatkan pendapatan tambahan," terangnya.

Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Umrah Kementerian Agama RI, Nugraha Setiawan, mendukung adanya inovasi perjalanan umrah yang transparansi ini.

Namun, ketentuan atau regulasi yang telah ditetapkan Kementerian Agama RI harus tetap menjadi dasar dalam menjalankan bisnis travel umrah.

"Sebagai salah satu inovasi penyelenggara ibadah umrah tentu dalam rangka memberikan kepastian dan jaminan bagi setiap calon jemaah ya kita sambut baik," kata Nugraha.

"Tentunya prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam aturan penyelenggaraan umrah itu tetap harus menjadi perhatian utama bagi penyelenggaraan umrah," tambahnya.