Persaingan Semakin Sengit, Calon Kandidat PM Inggris Tersisa 4 Orang

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak. Foto: Simon Dawson/REUTERS

Calon kandidat Perdana Menteri Inggris berikutnya tersisa menjadi empat orang. Mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak berhasil mempertahankan keunggulannya menjadi kandidat dengan perolehan suara terbanyak.

Diberitakan Reuters, berdasarkan hasil dari pemungutan suara ketiga anggota parlemen Partai Konservatif yang digelar pada Senin (18/7/2022), Sunak memperoleh sebanyak 115 suara, disusul dengan mantan Menteri Pertahanan Penny Mordaunt dengan 82 suara dan Menteri Luar Negeri Liz Truss dengan 71 suara.

Pada debat yang disiarkan televisi sehari sebelumnya pada Minggu (17/7/2022), para kandidat melakukan aksi saling serang.

Rasa kekhawatiran di kalangan anggota Partai Konservatif tentang kandidat mereka, Truss dan Sunak, yang saling serang ini pun mengakibatkan keduanya menarik diri dari debat sesi ketiga yang direncanakan digelar pada Selasa (19/7/2022).

“Sifat Partai Konservatif adalah melakukan debat sengit dan kemudian bersatu begitu pemimpin baru dipilih. Saya tidak ragu bahwa hal yang sama akan terjadi pada kesempatan ini,” kata mantan menteri dari Partai Konservatif David Jones.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berjalan keluar dari kediamannya sebelum memulai penyampaian pengunduran diri dari jabatannya di kediaman resmi, 10 Downing Street, London, Inggris, Jumat (8/7/2022). Foto: Justin Tallis/AFP

Persaingan telah menjadi terfokus pada janji-janji kepada rakyat, termasuk pemotongan pajak saat ekonomi Inggris dilanda inflasi spiral, jumlah utang yang tinggi, dan pertumbuhan rendah yang telah membuat keuangan warga Inggris tertekan selama beberapa dekade.

Sejak Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya pada awal Juli ini, perlombaan untuk menggantikan posisinya telah berubah menjadi arena persaingan yang sengit.

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss di Foreign Ministers Meeting (FMM) Bali, (7/7/2022). Foto: Kemlu RI

Sebanyak 358 anggota parlemen dari Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris akan secara bertahap mengurangi partisipan di sesi kedua final minggu ini dengan menyingkirkan kandidat dengan suara paling sedikit.

Nama perdana menteri baru berikutnya akan diumumkan pada 5 September mendatang setelah seluruh 200.000 anggota Partai Konservatif memberikan suaranya pada musim panas ini.