PERSI: Banyak yang Telepon ke Call Center RS Tanya Kamar, Sebaiknya Tidak Begitu

25 Juni 2021 16:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien mendapatkan perawatan di tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pasien mendapatkan perawatan di tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Meningkatnya kasus corona di Indonesia membuat sejumlah rumah sakit penuh dengan pasien yang harus menjalani isolasi maupun perawatan di IGD. Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr Lia G Partakusuma mengatakan belakangan ini banyak masyarakat yang menelepon call center rumah sakit untuk mendapatkan kamar perawatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Lia seharusnya masyarakat tidak melakukan hal itu. Sebab perawatan pasien di rumah sakit seharusnya melalui sistem rujukan atau mendatangi langsung rumah sakit agar dokter mengetahui kondisi pasien.
"Sekarang ini kami sering dapat telepon minta cari kamar. Nah, sebaiknya tidak seperti itu, tapi ada sistem rujukan, ada call center misalnya atau terpaksa datang ke IGD misalnya, terpaksa kami harus memilah dan menskrining dulu untuk menentukan pasiennya dirawat biasa atau di ICU," kata Lia saat konferensi pers virtual, Jumat (25/6).
Lia menyarankan agar masyarakat mengikuti sistem rujukan terpadu yang ada. Sebab dalam kondisi saat ini akan sulit bila masyarakat mencari kamar perawatan sendiri.
"Memang sulit sekarang kalau cari kamar dengan hanya menelepon, kecuali kita juga bisa menggunakan sistem rujukan terpadu tapi harus dibimbing oleh puskesmas, kalau pasien sendiri itu akan sulit. Jadi istilahnya jangan sampai pasien yang mencari-cari sendiri kamar, karena ini bukan rujukan kamar, tapi rujukan pasien," kata Lia.
ADVERTISEMENT
"Kita harus tahu bagaimana medisnya, bagaimana kondisi sekarang, ada di mana sudah berobat apa itu yang kami perlu tahu itu. Masyarakat jangan panik, gunakan jalur seharusnya yang penting adalah kontak dengan petugas kesehatan setiap hasil positif yang anda terima," tambahnya.