Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur bakal menjalani debat kedua Pilgub Jatim 2024 pada Minggu (3/11) di Grand City Convention Hall, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Tema yang diambil dalam debat kali ini yaitu 'Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur'.
Berikut ini jawaban persiapan tiga paslon dalam debat publik kedua Pilgub Jatim 2024 :
Luluk: Fokus Cek Data
Cagub nomor urut 01, Luluk Nur Hamidah, mengatakan dirinya dan wakilnya Lukmanul Khakim lebih fokus pada pengecekan data dalam persiapan debat kedua Pilgub Jatim kali ini.
"Diskusi tipis-tipis, tapi juga terus cek data," kata Luluk.
Luluk mengeklaim Jatim tidak terlalu banyak perubahan dalam lima tahun terakhir. Ia berharap ada perubahan signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Timur.
"Ternyata tidak banyak yang berbeda dalam lima tahun terakhir. Jadi kalau tidak banyak berubah, kita gantiin saja," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Luluk juga menyoroti angka kemiskinan di Jawa Timur yang masih tinggi.
"Jika kita cek datanya, ternyata Jawa Timur ngeri. Penduduk miskinnya tertinggi di Indonesia, angka penganggurannya masih di atas satu juta. SMK justru menjadi penyumbang pengangguran terbuka tertinggi di Jawa Timur, kesenjangan juga masih tinggi," ungkapnya.
"Debat ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa ada harapan baru yang lebih baik bagi Jawa Timur," tambah dia.
Khofifah: Siap, Tak Anggap Remeh
Sementara itu, cagub nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan ia dan wakilnya Emil Elistianto Dardak siap menghadapi debat publik kedua Pilgub Jatim ini.
"Tema debat kedua adalah Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif Serta Pelayanan Publik Yang Inklusif. Bismillah, Insyaallah kami pada posisi siap dan on the right track," ujar Khofifah.
ADVERTISEMENT
Khofifah menyampaikan capaian kerjanya terkait tata kelola pemerintahan selama dalam periode pertama kepemimpinannya.
"Kita mendapat skor standar pelayanan minimum Jatim itu 99,36. Ini angka yang sangat tinggi, di mana yang menilai adalah Kementerian Dalam Negeri yang memang memiliki kewenangan penilaian dengan indikator-indikator yang ditentukan," ungkapnya.
Meski begitu, ia dan Emil tidak menganggap remeh pada debat kali ini. Khofifah juga melakukan koordinasi dengan wakilnya untuk memanfaatkan waktu yang singkat saat debat berlangsung.
"Jadi bagaimana kita bisa memadatkan substansi yang kita sampaikan dalam waktu yang disediakan dengan semaksimal mungkin," ujarnya.
Gus Hans: Mengalir Saja
Terakhir, cawagub nomor urut 03, Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans menyebut bahwa dirinya dan Tri Rismaharini tidak ada persiapan khusus menjelang debat kedua ini.
ADVERTISEMENT
"Saya gini-gini saja, bahkan agenda yang masuk ke kita tanggal 3 November saya masih di Mojokerto. Ya flow like the water saja, jadi ngalir aja," ujar Gus Hans.
Gus Hans mengaku tidak akan tampil dengan menyerang secara personal kepada lawan debatnya. Ia lebih kepada penyampaian gagasan atau program Jawa Timur.
"Jangan berharap saya mendebat sahabat-sahabat saya, Mas Emil sahabat saya, Mas Lukman sahabat saya. Dan manfaatkan momen itu menujukkan kepada masyarakat Jatim tentang isi pikiran kita dan juga ide-ide gagasan untuk warga Jatim," ungkapnya.
Gus Hans mengaku telah berdiskusi dengan Risma dan akan menyampaikan programnya soal perampingan birokrasi.
"Sehingga dengan perampingan itu harapannya pengeluaran pemerintah terhadap aparatur juga berkurang dan juga proses birokrasinya bisa lebih sigap lagi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Risma, kata dia, juga berkeinginan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam menjalankan pemerintahannya. Sehingga potensi korupsi bisa ditekan.
Diketahui, debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yakni pasangan nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, pasangan nomor urut 02 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak, dan pasangan nomor urut 03 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.