Persiapkan Diri Hadapi Nuklir Korut, Korsel dan AS Mulai Latihan Perang

4 Maret 2024 18:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Korea Selatan dan AS ambil bagian dalam latihan operasi penyeberangan sungai bersama di Yeoju, Korea Selatan. Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Korea Selatan dan AS ambil bagian dalam latihan operasi penyeberangan sungai bersama di Yeoju, Korea Selatan. Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) memulai latihan militer besar-besaran pada Senin (4/3) untuk meningkatkan kesiapan melawan ancaman nuklir Korea Utara, setelah negara itu meningkatkan permusuhan dengan memperpanjang uji coba rudal dan retorika perang awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AP, Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pasukannya dan AS memulai pelatihan pos komando yang disimulasikan komputer yang disebut latihan Freedom Shield dan berbagai latihan lapangan selama 11 hari.
Korut tidak segera memberikan tanggapan atas latihan besar yang mereka anggap sebagai latihan invasi. Korut telah melakukan uji coba senjata yang provokatif di masa lalu sebagai reaksi terhadap latihan gabungan yang dilakukan musuh-musuhnya.
Militer Korsel pada minggu lalu mengatakan akan melakukan 48 latihan lapangan dengan pasukan AS pada musim semi ini, dua kali lipat dari jumlah latihan yang dilakukan tahun lalu, dan latihan tersebut akan melibatkan latihan tembak menembak, pengeboman, serangan udara, dan intersepsi rudal.
Sejak awal tahun 2022, Korut telah melakukan lebih dari 100 uji coba rudal untuk memodernisasi persenjataannya, karena perbincangan dengan AS dan Korsel terhenti dalam jangka waktu yang panjang.
ADVERTISEMENT
Sebagai tanggapan, AS dan korsel telah memperluas latihan mereka dan meningkatkan pengerahan aset militer yang kuat seperti kapal induk dan pesawat pengebom nuklir jarak jauh.
Tahun ini, Korut akan melakukan 6 putaran uji coba rudal dan serangkaian latihan tembak artileri. Pemimpin Korut, Kim Jong-un, mengatakan negaranya akan membatalkan tujuan lamanya untuk unifikasi damai dengan Korsel, dan mengambil sikap militer yang lebih agresif di sepanjang perbatasan laut yang disengketakan dengan Korsel.
Kim Jong-un juga bersumpah untuk "memusnahkan" Korsel dan AS jika terprovokasi, sebuah ancaman yang sebelumnya sudah pernah diungkapkan.
Berita tentang nuklir Korut di Seoul. Foto: Kim Hong-Ji/Reuters
Langkah Korut itu meningkatkan kekhawatiran bahwa mereka akan melakukan provokasi di sepanjang perbatasan laut dan darat Korea. Namun, para ahli menilai kemungkinan terjadinya serangan besar-besaran oleh Korut suram karena Korut tahu kekuatan militernya kalah dibandingkan AS dan Korsel.
ADVERTISEMENT
Tindakan Korut untuk meningkatkan ketegangan kemungkinan berhubungan dengan pemilu mendatang yang direncanakan musuh-musuhnya: AS dengan pilpres di November dan Korsel dengan pemilu parlemen di April.
Ahli mengatakan, Korut yakin persenjataan nuklir yang canggih akan meningkatkan pengaruhnya dalam diplomasi masa depan dan dapat memenangkan konsensi seperti pelonggaran sanksi internasional.