Pertama dalam 30 Tahun, California Tertutup Badai Salju

25 Februari 2023 16:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda Hollywood terlihat melalui campuran kabut dan debu salju selama badai musim dingin yang langka di daerah Los Angeles, di Los Angeles, California, AS. Foto: Aude Guerrucci/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tanda Hollywood terlihat melalui campuran kabut dan debu salju selama badai musim dingin yang langka di daerah Los Angeles, di Los Angeles, California, AS. Foto: Aude Guerrucci/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sejak Jumat (24/2), negara bagian California, Amerika Serikat, dilanda badai salju musim dingin pertama sejak 30 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, butiran salju yang turun dan berputar-putar tertiup angin jadi pemandangan cantik di sekitar ikon Hollywood--puncak Gunung Lee--yang biasanya ikonik dengan pemandangan cerah.
"Terakhir kali kami melihat salju seperti ini di dataran rendah adalah pada 2011. Ini peristiwa yang langka," kata ahli meteorologi National Weather Service (NWS), Sarah McCorkle, dilansir Reuters, Sabtu (25/2).
Negara bagian California selama ini dikenal sebagian besar wilayahnya memiliki iklim mediterania alias masuk ke bagian subtropis. Meski demikian, dua wilayahnya, Los Angeles dan San Fransisco, dikenal sebagai kota dengan suhu musim panas di garis pantai yang paling rendah dari semua wilayah metropolitan Amerika Serikat.
Di tengah badai musim dingin ini, warga di Teluk San Fransisco mendapati wilayahnya tertimbun salju setebal 1-3 inci pada Jumat pagi waktu setempat. San Fransisco juga memecahkan rekor suhu terendah hingga 4 derajat Celsius selama 132 tahun belakangan, satu derajat lebih rendah dari musim dingin tahun 1891.
ADVERTISEMENT
"Sebuah tekanan besar yang terdorong dari Artik jadi penyebab kondisi tak biasa ini. Ini adalah kasus langka dari semua badai yang signifikan dampaknya dan dingin," kata peramal cuaca dari NWS, Bryan Jackson.
Pemandangan bersalju di Grizzly Peak di atas Berkeley Hills, California, AS. Foto: Joshua Halpern/via REUTERS
Pemandangan salju yang langka ini membuat sejumlah warga gembira. Dalam video yang diunggah akun kantor sheriff San Bernardino County memperlihatkan para petugas berbaring di salju sambil mengepakkan kaki dan tangannya untuk membuat "malaikat salju".
Aksi itu dilakukan di tengah misi mereka membersihkan area jalan dari salju.
Namun di sisi lain, jalan bersalju disertai angin kencang membuat jalan raya utama yang menghubungkan Los Angeles ke titik utara di sepanjang pegunungan Grapevine ditutup. Belum diketahui berapa lama penutupan jalan itu akan berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Kami ada di bawah kekuasaan langit sekarang," kata salah satu petugas California Highway Patrol, Anthony Daulton.
Akibat badai ini, ada lebih dari 750 ribu rumah dan area bisnis di seluruh daratan Amerika Serikat, namun mayoritas berada di Michigan, terputus aliran listriknya.
Seorang wanita melindungi dirinya dari hawa dingin saat salju turun di sekitar Bay Area di Grizzly Peak Boulevard dekat Oakland, California, AS. Foto: Laure Andrillon/REUTERS
Sebelum mengalami badai salju ini, sebagian besar wilayah di California sebenarnya sudah mengalami musim dingin yang luar biasa berat dan dingin. Dimulai dari serentetan "badai atmosfer" yang mematikan dan menimbulkan banjir bandang, tanah longsor, hingga pohon-pohon bertumbangan di negara bagian yang sudah lama dilanda kekeringan dan kebakaran hutan ini.
Badai musim dingin ekstrem ini juga diselingi dengan musim panas ekstrem. Menurut para ahli, ini adalah gejala perubahan iklim yang makin sering dan intens.
ADVERTISEMENT