Pertama dalam Pemerintahan Biden, 1 Napi Guantanamo Dipindahkan

19 Juli 2021 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjara Guantanamo Foto: AP Photo/Brennan Linsley
zoom-in-whitePerbesar
Penjara Guantanamo Foto: AP Photo/Brennan Linsley
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Presiden Joe Biden berhasil memindahkan satu orang tahanan dari penjara militer Amerika Serikat di Teluk Guantanamo, Kuba, pada Senin (19/7). Ini adalah pemindahan pertama yang dilakukan di bawah Biden.
ADVERTISEMENT
Dia adalah Abdul Latif Nasir, seorang pria asal Maroko berusia 56 tahun. Ia telah menjalani masa tahanan sejak 2002. Ia sekarang telah direpatriasi ke negara asalnya, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Penjara Guantanamo adalah kamp detensi militer AS yang dikenal sebagai simbol “memerangi terorisme”. Dibangun pada masa pemerintahan Presiden George W. Bush, fasilitas ini dituding sebagai lokasi penyiksaan terhadap para tahanannya.
Sebagian besar tahanan yang masih mendekam di Penjara Guantanamo telah menjalani masa tahanan hingga hampir dua dekade tanpa didakwa atau disidang terlebih dahulu.
Presiden AS Joe Biden mengadakan konferensi pers di akhir KTT G7, di Bandara Cornwall Newquay, Inggris, Minggu (13/6). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
Penerus George W Bush, Presiden Barack Obama, memiliki niatan untuk menutup penjara ini. Tetapi, upayanya tidak terealisasi usai ditentang habis-habisan oleh Kongres AS yang menganggapnya terlalu berisiko.
ADVERTISEMENT
Dengan naiknya Joe Biden ke kursi kepresidenan, harapan penutupan Penjara Guantanamo kembali merekah.
Dikutip dari laporan oleh NBC News yang dilansir Forbes pada 9 Juni, Biden diketahui meluncurkan sebuah rencana secara diam-diam untuk menutup Penjara Guantanamo.
Tanpa melakukan tekanan yang terlalu agresif, Biden dkk berharap untuk memindahkan sisa tahanan dugaan terorisme Guantanamo ke sejumlah negara asing.
Pemerintahan Biden kemudian akan menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan langsung ke penutupan fasilitas itu. Selanjutnya, ia akan berupaya membujuk Kongres AS untuk memberikan izin pemindahan sisa tahanan lainnya ke kamp detensi milik AS.
Biden berharap, penutupan Guantanamo diharapkan terealisasi sebelum Biden mengakhiri masa jabatannya pada 2024.
Riduan Isomuddin, alias Hambali, pelaku bom Bali. Foto: Department of Defense/MCT/ABACAPRESS.COM via Reuters
Kini, masih ada 39 sisa tahanan Penjara Guantanamo. Salah satunya adalah warga negara Indonesia, Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin alias Hambali. Hambali yang dikenal sebagai “Osama bin Laden dari Asia Tenggara” itu ditangkap di Thailand pada 2003 silam.
ADVERTISEMENT
Ia sudah menjalani masa tahanan selama 18 tahun, tetapi baru ditetapkan sebagai tersangka kasus bom Bali I (2002) dan bom Hotel JW Marriott (2003) pada akhir Januari lalu.