Pertama dalam Sejarah: Khotbah Wukuf Haji 2024 Diterjemahkan dalam 50 Bahasa

15 Juni 2024 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kantor Kepresidenan Arab Saudi Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengumumkan pencapaian baru dalam proyek terjemahan khotbah Wukuf di Arafah. Untuk pertama kalinya, khotbah wukuf akan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari SPA (Saudi Press Agency) pada Sabtu (15/6), khotbah dengan 50 bahasa ini sebuah inisiatif yang dipelopori oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Proyek ini yang diluncurkan pada tahun 2018. Awalnya hanya menawarkan terjemahan dalam lima bahasa.
Namun, dalam waktu kurang dari satu dekade, jumlah bahasa yang tersedia telah berkembang pesat menjadi 50 bahasa. Hal itu disebut merupakan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk menyebarkan pesan moderasi dan nilai-nilai Islam ke seluruh dunia.
Kepresidenan Urusan Agama menyatakan bahwa tujuan dari proyek ini adalah untuk mencapai satu miliar pendengar di seluruh dunia. Dengan memperluas jangkauan terjemahan yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan mempromosikan perdamaian melalui pesan yang disampaikan dalam khotbah Arafah.
ADVERTISEMENT
Wukuf di Arafah ini bakal dimulai pada Sabtu (15/6) atau 9 Zulhijah hingga terbitnya fajar pada 10 Zulhijah. Jemaah haji Indonesia akan menempati 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz. Setiap maktab akan disiapkan 10 bus yang akan membawa jemaah dari Arafah.
“Prosesi wukuf dimulai Zuhur yang diawali dengan khotbah wukuf, kemudian melaksanakan salat zuhur dan ashar dengan jamak taqdim. Jemaah bisa mengerjakan banyak istigfar dan berdoa kepada Allah Swt untuk kebaikan di dunia dan akhirat,” terang Homaidi saat diwawancara di Makkah, Jumat (14/6/2024).

Makna Wukuf

Suasana tenda yang akan digunakan jamaah untuk wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, Jumat (16/6/2023). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Jemaah haji berkumpul di Jabal Rahmah saat melaksanakan wukuf arafah di luar kota suci Makkah, Arab Saudi, Jumat (8/7/2022). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
Haji adalah Arafah. Wukuf di Arafah merupakan kunci dari puncak ibadah haji. Wukuf adalah berdiam diri di Padang Arafah, memohon ampunan dan bermunajat kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Konsultan ibadah haji Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Homaidi, mengatakan saat di padang Arafah, semua manusia dikumpulkan dengan pakaian sama yang menunjukkan bahwa derajat kita sama di hadapan Allah.
“Maka seyogyanya kita jangan merasa lebih dari orang lain sekaligus jangan minder dari orang lain, bahwa manusia sederajat, yang di atas hanya Allah,” jelasnya.
Padang Arafah adalah gambaran manusia di padang Mahsyar. Saat di Padang Mahsyar manusia dikumpulkan oleh Allah dan tidak ada lagi kesempatan berdoa dan beramal.
"Sedangkan di Arafah manusia masih bisa berdoa dan berdzikir mohon ampun kepada Allah supaya setelah berhaji kita menjadi orang yang lebih baik dan mabrur hajinya,” kata Homaidi.