Pertama di Dunia, Taksi Udara Otonom Dapat Lisensi: Dipakai Haji di Makkah

13 Juni 2024 7:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taksi udara otonom (tanpa pilot) dipakai pada musim haji 2024. Foto: Dok gaca.gov.sa
zoom-in-whitePerbesar
Taksi udara otonom (tanpa pilot) dipakai pada musim haji 2024. Foto: Dok gaca.gov.sa
ADVERTISEMENT
Inovasi mengejutkan menghiasi musim haji tahun ini (1455 H/2024M) dengan beroperasinya taksi udara otonom. Taksi udara tanpa pilot ini diluncurkan oleh Menteri Transportasi Arab Saudi, Saleh bin Nasser Al-Jasser, di Makkah, Rabu (12/6).
ADVERTISEMENT
Peluncuran ini menjadi sejarah, menandai penggunaan taksi udara otonom pertama di dunia yang mendapat lisensi terbang— dalam hal ini lisensi berasal dari Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA). Taksi udara bertenaga listrik ini tinggal landas dan mendarat secara vertikal.
Peresmian taksi udara otonom di Makkah, Arab Saudi, 12 Juni 2024 Foto: Dok gaca.gov.sa
GACA dalam pernyataan tertulis mengatakan, taksi ini bisa digunakan untuk mengangkut jemaah dari tempat-tempat suci lokasi ibadah puncak haji (Arafah, Mina, Muzdalifah, Masjidil Haram), memudahkan mobilitas saat darurat, mengangkut peralatan medis, maupun pengangkutan barang/logistik.
“Taksi terbang adalah pengalaman memakai (transportasi) tak berawak, ramah lingkungan, dan haji 1445 Hijriah adalah musim terbaik untuk menggunakan teknologi ini,” ujar Menhub Saleh, dikutip dari Alekbhariya TV.
Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menerapkan teknologi masa depan yang ramah lingkungan dan mendukung Visi Arab Saudi 2030 yang digaungkan Putra Mahkota Muhammad bin Salman (Pangeran MBS).
ADVERTISEMENT
Suasana Masjidil Haram sangat padat. Foto: gph.gov.sa
Sementara itu, Kepala Otoritas Penerbangan Sipil (GACA) menyoroti pentingnya integrasi berbagai upaya pemerintah untuk memberikan layanan terbaik bagi para tamu Allah.
"Pengalaman taksi udara ini menjadi salah satu dari 32 prakarsa yang diterapkan selama musim haji, menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam mengadopsi teknologi modern untuk melayani para jemaah haji dengan lebih baik," ungkap GACA.
Belum dirinci bagaimana cara memesan layanan taksi terbang ini dan berapa tarifnya.
Masjidil Haram dikelilingi oleh hotel-hotel pencakar langit. Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
Namun, dalam pemberitaan yang dilansir Januari 2024, maskapai nasional Arab Saudi, Saudia, adalah pihak yang akan melayani jasa taksi udara ini.
Nantinya, taksi udara itu akan terbang dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah — bandara terdekat dengan Makkah — menuju hotel-hotel di sekitar Masjidil Haram dan tempat-tempat suci lainnya.
ADVERTISEMENT
Selengkapnya, klik di sini: