Pertama Kali, Militer Ukraina Terobos Masuk Tanah Rusia, Warga Dievakuasi

12 Agustus 2024 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berjalan di dekat gedung apartemen yang rusak setelah ditembaki oleh pihak Ukraina, di Kursk, Rusia, Minggu (11/8/2024). Foto: AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berjalan di dekat gedung apartemen yang rusak setelah ditembaki oleh pihak Ukraina, di Kursk, Rusia, Minggu (11/8/2024). Foto: AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Volodymyr Zelensky pada Sabtu (10/8) mengakui Militer Ukraina sudah masuk ke wilayah kedaulatan Rusia di sekitar Kursk. Zelensky sempat bungkam perihal pergerakan tentara Ukraina.
ADVERTISEMENT
"Tindakan militer yang sedang berlangsung untuk menekan perang menuju wilayah agresor," ucap Zelensky seperti dikutip dari Associated Press.
Pasukan Ukraina mulai masuk ke wilayah Rusia sejak awal pekan lalu. Ini merupakan gerakan terbesar pasukan Ukraina sejak operasi militer Rusia ke negara tetangganya itu, diluncurkan pada 24 Februari 2022.
Penghuni gedung apartemen yang rusak setelah ditembaki oleh pihak Ukraina meninggalkan daerah tersebut di Kursk, Rusia, Minggu (11/8/2024). Foto: AP Photo
Laporan kantor berita Rusia, Tass, pasukan Moskow terlibat pertempuran dengan Ukraina di kawasan Tolpino, Zhuravli dan Obshchy Kolodez. Tolpino berada di 15 kilometer dari perbatasan Ukraina dan Rusia.
Pada Minggu (11/8), tentara Rusia mengevakuasi warga sipil berada di perbatasan Ukraina. Para warga kini ditempatkan ke sejumlah tenda di Kursk.
Sementara itu, menurut keterangan penasihat kepresidenan Ukraina, mereka merahasiakan pergerakan tentaranya sampai misi itu sukses. Mereka percaya dengan aksi tentara di tanah Rusia maka akan memperkuat posisinya dalam negosiasi perang.
Penghuni gedung apartemen yang rusak setelah ditembaki oleh pihak Ukraina meninggalkan sebuah area di Kursk, Rusia, Minggu (11/8/2024). Foto: AP Photo
Petugas paramedis darurat Rusia menggotong seorang penghuni gedung apartemen yang rusak akibat penembakan oleh Ukraina ke dalam ambulans di Kursk, Rusia, Minggu (11/8/2024). Foto: AP Photo
Tindakan Ukraina yang masuk sejumlah kota di perbatasan memicu kemarahan pihak Rusia.
ADVERTISEMENT
"Ukraina sangat mengerti bahwa serangan terbarunya dari sudut pandang militer sangat tak masuk akal," ujar jubir Kemlu Rusia Maria Zakharova.
"Rezim Kiev terus melanjutkan aktivitas terorisme dengan satu tujuan untuk mengintimidasi populasi penduduk Rusia yang damai," sambung dia.