Pertamina Sedot Minyak Sisa Kebakaran Pipa di Cimahi

23 Oktober 2019 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berusaha memadamkan api saat kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berusaha memadamkan api saat kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) menyatakan hingga kini masih sterilisasi lokasi terjadinya kebakaran pipa minyak di Kampung Mancong, Cimahi, Jawa Barat. Sterilisasi itu dilakukan dengan menyedot minyak yang masih tersisa di lokasi proyek kereta cepat itu atau di KM 129-KM 130 Tol Padaleunyi.
ADVERTISEMENT
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, pihaknya telah menurunkan 90 personel untuk menyisir area yang diduga masih mengandung minyak.
"Konsentrasi Pertamina saat ini untuk finalisasi pembersihan BBM serta menjaga aliran air maupun parit tetap aman. Di saat bersamaan, kami juga menangani pipa yang terdampak,” kata Fajriyah di Bandung, Rabu (23/10).
Penyedotan tersebut, kata dia, dilakukan dengan menggunakan mobil tangki yang memiliki fasilitas pompa. Selain itu, para petugas juga menyisir sisa minyak di parit serta sawah sekitar lokasi kebakaran.
Selain itu, menurut Fajriyah, stok BBM untuk wilayah Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi dan sekitarnya berada dalam kondisi cukup. Pasokan untuk wilayah tersebut disuplai oleh Terminal BBM Padalarang dan Terminal BBM Ujung Berung.
ADVERTISEMENT
“Hari ini, kami juga melakukan alih suplai dari TBBM Cikampek untuk mendukung ketersediaan BBM di sebagian area di Purwakarta,” katanya.
Pipa milik Pertamina yang terletak di Kampung Mancong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, terbakar pada Selasa (22/10). Kuat dugaan terbakarnya pipa Pertamina itu disebabkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (PT KCIC) yang ada di sana.
Peristiwa itu menyebabkan satu orang meninggal dunia. Dia yang meninggal adalah tenaga kerja asal China yang bernama Li Xuanfeng.
Li bekerja di PT Ming Shun Construction, subkontraktor China Railway Group Limited (CREC), kontraktor proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Li adalah operator alat berat atau crane dalam proyek itu. Dugaan sementara, alat berat yang dioperasikan Li menancap pipa minyak Pertamina dan membuat kebakaran. Jenazah Li kini dilarikan ke RS Sartika Asih untuk diautopsi.
ADVERTISEMENT