Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pertarungan Sengit Pilkada Kabupaten-Kota di Riau dan Kepri
17 Januari 2018 0:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Pilkada serentak 2018 akan turut digelar di satu kabupaten Provinsi Riau, dan satu kota di Provinsi Kepulauan Riau. Di Provinsi Riau, Kabupaten Indragiri Hilir akan menjadi satu-satunya wilayah yang menggelar Pilkada 2018. Pertarungan di kabupaten yang dikenal sebagai Negeri Seribu Parit ini diprediksi akan begitu sengit.
ADVERTISEMENT
Sebab, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan rupanya masih ingin melanjutkan kepemimpinannya lima tahun ke depan. Di Pilkada kali ini, Wardan akan berduet dengan Ketua Partai Demokrat Indragiri Hilir, Syamsuddin Uti.
Dengan pengalamannya memimpin selama satu periode, Wardan dianggap sebagai calon yang cukup potensial untuk mempertahankan kedudukannya. Namun, bukan berarti jalannya akan ringan, sebab dua paslon lawannya juga memiliki potensi yang perlu dipertimbangkan.

Meski belum pernah menjadi orang nomor satu di Indragiri Hilir, namun Rosman Malomo sudah cukup mengantongi pengalaman setelah menjadi Wakil Bupati Indragiri Hilir selama dua periode. Untuk maju sebagai bupati, Rosman memilih untuk meminang Ketua DPD Nasdem Indragiri Hilir, Musmulyadi.
Sementara, HM Ramli Walid yang diketahui sempat maju dalam Pemilu Kota Pekanbaru 2017. Meski gagal di Pekanbaru, tahun ini Ramli kembali menjajal peruntungan dengan menggandeng cucu tuan guru sapat Syeh Abdurrahman Sidik, Ali Azhar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dari segi dukungan parpol, ketiganya sama-sama mendapatkan dukungan dari partai politik. Wardan-Syamsuddin didukung oleh Demokrat, Golkar, dan PKS. Pasangan Rosman-Musmulyadi mendapatkan dukungan dari PBB, Nasdem dan PDIP. Sedangkan Ramli-Ali resmi diusung PKB, Gerindra, dan PPP.

Pilkada di Kota Tanjungpinang, Kepri
Bukan hanya pilkada Indragiri Hilir saja yang menarik, pertarungan di Pilwako Tanjungpinang, Kepulauan Riau, juga cukup sengit. Meski maju tanpa didukung oleh partai politik, namun Edi Safrani tetap optimistis bisa merangkul cukup pendukung.
Sebab, pegawai Kantor Kemenag Tanjungpinang ini diketahui sebagai penceramah yang cukup dikenal di kotanya. Dengan menyerahkan 15.467 fotokopi pendukungnya, Edi resmi maju bersama dengan wakilnya, Edi Susanto.
Sementara, dua pertiga kursi di DPRD memilih untuk menyalurkan dukungannya kepada calon wali kota petahana, Lis Darmansyah. Jumlah tersebut, didapatkan dari enam partai, PKPI, PAN, PPP, Demokrat, Hanura, dan PDIP.
ADVERTISEMENT
Lis akan maju dengan menggandeng anak dari mantan rivalnya di Pilkada 2013, Maya Suryanti. Pasangan ini sendiri sebenarnya sudah diprediksi sejak tahun lalu, terutama saat Maya ikut hadir dalam launching Pilkada Tanjungpinang 2018 bersama ayahnya, Suryatati A. Manan.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, harus pecah kongsi dengan Lis di pilkada kali ini. Meski mengakui bahwa elektabilitas rivalnya lebih tinggi, namun Syahrul tetap optimistis, apalagi setelah berhasil mendapatkan dukungan tambahan dari PKS.
Meski demikian, partai pendukung yang resmi tercatat di KPU hanya Golkar dan Gerindra yang menyumbang tujuh kursi di DPRD. Syahrul sendiri maju dengan meminang anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Rahma.
