Pertempuran Berkecamuk di Selatan Ukraina

10 Juni 2023 5:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota militer Rusia menembak dari sebuah tank selama pertempuran dalam konflik Ukraina-Rusia di dekat pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina Kamis (5/5/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota militer Rusia menembak dari sebuah tank selama pertempuran dalam konflik Ukraina-Rusia di dekat pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina Kamis (5/5/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pertempuran sengit dilaporkan terjadi di wilayah Ukraina selatan. Kiev diyakini tengah memulai serangan balasan yang telah dipersiapkan sejak lama untuk memukul mundur pasukan Rusia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, pihak Rusia mengatakan bentrokan telah meningkat sejak Kamis di wilayah Zaporizhzhia, khususnya di sekitar kota Orikhiv dan menuju kota Tokmak. Wilayah itu sekitar 40 Km arah selatan dari wilayah yang diduduki Rusia.
Zaporizhzhia merupakan tempat yang terdapat pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, yang mengandalkan perairan Dnipro untuk kolam pendinginnya.
Serangan ke wilayah Zaporizhzhia, jika berhasil, dinilai akan memungkinkan pasukan Ukraina menerobos perlintasan yang menghubungkan Rusia dengan semenanjung Krimea. Wilayah tersebut telah lama dianeksasi oleh Rusia.
Di sisi lain, tentara Rusia dalam beberapa bulan terakhir telah memperkuat garis depan wilayah tersebut. Dari mulai menggali parit berkilo-kilometer hingga memperkuat pertahanan.
Tentara Rusia mengeklaim telah menangkis empat serangan Ukraina di dekat Desa Levadnoye di wilayah Zaporizhzhia dan di desa Novosleka di timur Donetsk. Penangkisan dilakukan oleh dua kelompok taktis batalion yang diperkuat tank.
ADVERTISEMENT
Kemudian, disebutkan bahwa Rusia menggunakan pasukan dan angkatan udara untuk menghalau dua serangan di dekat Novodanilovka dan Malaya Tomachka di Zaporizhzhia.
Namun demikian, Kiev mengatakan pusat pertempuran utama masih berada di Ukraina timur. Pihak Ukraina mengatakan pasukan mereka siap untuk melakukan serangan balasan, tetapi tak akan diumumkan kapan serangan itu dimulai.
Seorang anggota layanan Ukraina memeriksa senapan mesin pada posisi di garis depan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 21 September 2022. Foto: Dmytro Smolienko/REUTERS
Pada Jumat (9/6) Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji kepahlawanan tentara negaranya. Meski tidak secara langsung, namun sejumlah pengamat meyakini itu merupakan tanda serangan balik yang sangat ditunggu-tunggu dimulai.
"Untuk tentara kami, untuk semua orang yang berada dalam pertempuran yang sangat sulit akhir-akhir ini, kami melihat kepahlawanan Anda, dan kami berterima kasih kepada Anda untuk setiap menit dalam hidup Anda," kata Zelensky dalam pidatonya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balasan telah dimulai tetapi upaya "sejauh ini telah gagal". Setelah Moskow mengatakan pihaknya berhasil menghalau beberapa serangan Ukraina.
Ukraina tidak banyak bicara tentang bentrokan itu, tetapi Moskow melaporkan serangan balik di daerah Zaporizhzhia dan Donetsk timur dengan angkatan darat dan udara.
"Semua upaya serangan balik ofensif sejauh ini telah gagal tetapi potensi ofensif rezim Kiev masih ada," kata Putin.