Pertempuran Kembali Pecah, Taliban Kesulitan Rebut Lembah Panjshir

4 September 2021 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Taliban  Selasa (31/8). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Taliban Selasa (31/8). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pertempuran antara kelompok Taliban dan milisi di Lembah Panjshir kembali pecah pada Sabtu (4/9/2021).
ADVERTISEMENT
Lembah Panjshir adalah salah satu wilayah yang masih belum dikuasai oleh Taliban di Afghanistan. Milisi di Lembah Panjshir menamakan diri Front Perlawanan Nasional (RNF) atau Aliansi Utara.
RNF terdiri dari milisi anti-Taliban hingga eks tentara dan pasukan khusus Militer Afghanistan. Mereka berjanji akan mempertahankan Lembah Panjshir sampai tetes darah penghabisan.
Infografik Lembah Panjshir Dikepung Taliban. Foto: Tim Kreatif kumparan
Laporan kantor berita AFP, Taliban sampai saat ini masih kesulitan menaklukkan Lembah Panjshir. Selain karena kontur wilayah, kegigihan milisi RNF membuat misi Taliban menguasai area pegunungan itu sulit tercapai.
RNF bahkan mengeklaim berhasil menghabisi nyawa puluhan anggota Taliban. Namun, klaim tersebut belum bisa terkonfirmasi.
Lembah Panjshir pun sudah lama dikenal jadi wilayah paling sulit dikuasai. Milisi setempat berhasil meredam perlawanan Uni Soviet hingga Taliban dua dekade lalu.
ADVERTISEMENT
Sekarang ini, menurut berbagai laporan intelijen, Aliansi Utara di Lembah Panjshir sudah menimbun senjata yang diklaim mampu menahan hingga mengusir Taliban.
Ahmad Massoud, putra mendiang komandan Afghanistan Ahmad Shah Massoud. Foto: Christophe Archambault/ AFP
"Pertempuran sengit terus berlangsung. (Ahmad) Massoud sibuk mempertahankan wilayah," ucap jubir Aliansi Utara Ali Maisam seperti dikutip dari AFP.
Ahmad Massoud yang disinggung oleh Ali adalah pemimpin milisi Panjshir. Ia putra dari Ahmed Shah Massoud, seorang pemimpin pasukan Mujahadin yang melawan tentara Uni Soviet dan Taliban beberapa dekade lalu.