Pertempuran Pecah di Ibu Kota Libya, 6 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

14 Mei 2025 12:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Brigade 444 Angkatan Darat Libya, unit yang melayani Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) dan Perdana Menteri Abdulhamid al-Dbeibah, berjaga di Tripoli, Libya, Selasa (13/5/2025). Foto: Ayman Al-Sahili/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Brigade 444 Angkatan Darat Libya, unit yang melayani Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) dan Perdana Menteri Abdulhamid al-Dbeibah, berjaga di Tripoli, Libya, Selasa (13/5/2025). Foto: Ayman Al-Sahili/Reuters
ADVERTISEMENT
Konflik bersenjata pecah di ibu kota Libya, Tripoli, sepanjang Senin (12/5) malam. Otoritas medis setempat melaporkan sebanyak enam orang tewas dan puluhan terluka imbas konflik.
ADVERTISEMENT
Laporan media lokal, salah satu korban jiwa adalah pimpinan kelompok bersenjata besar yang bertempur di Tripoli.
Saat Tripoli membara, media-media setempat melaporkan adanya rangkaian ledakan besar yang terjadi di beberapa titik. Konflik turut melibatkan senjata berat.
Anggota Brigade 444 Angkatan Darat Libya, unit yang melayani Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) dan Perdana Menteri Abdulhamid al-Dbeibah, berjaga di Tripoli, Libya, Selasa (13/5/2025). Foto: Ayman Al-Sahili/Reuters
“Enam jenazah dievakuasi dari situs pertempuran di sekitar Abu Salim di Tripoli,” kata Pusat Dukungan dan Pengobatan Darurat Libya seperti dikutip dari AFP.
Sedangkan pemimpin yang tewas diketahui adalah ketua kelompok SSA, Abdelghani al-Kikli. Dia merupakan penguasa Abu Salim. Foto yang diduga jenazah al-Kikli menyebar di media sosial.
Sejumlah laporan mengungkap al-Kikli kehilangan nyawa ketika sedang menuju markas musuh di Brigade 444. Al-Kikli berada di sana untuk mediasi konflik.
“Al-Kikli merupakan pemimpin kelompok bersenjata paling sukses di Tripoli dengan kemampuan mengalahkan Perdana Menteri Abdulhamid Dbeibah,” ucap pakar Libya, Jalel Harchaoui, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Laporan lain menyebut, Brigade 444 yang menewaskan al-Kikli menguasai Tripoli selatan. Kelompok bersenjata ini terkait dengan PM Dbeibah.
Libya masuk ke perang saudara sejak 2011, tepatnya setelah kekuasaan Muammar Khadafi runtuh.
Kini pemerintah di Libya terbagi dua. Pemerintahan yang diakui PBB berkuasa di Tripoli dan dipimpin oleh Dbeibah. Sedangkan di bagian timur Libya kekuasaan dipegang keluarga Haftar.

Imbauan bagi WNI di Libya

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, dalam Press Briefing Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (6/3/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Situasi di Libya menjadi perhatian Kemlu RI. Perwakilan Indonesia di sana, KBRI Tripoli telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di Tripoli.
“Tidak ada WNI yang menjadi korban dan saat ini para WNI dalam keadaan aman dan tenang,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha dalam keterangannya pada Selasa (13/5).
ADVERTISEMENT
Tercatat terdapat 535 WNI di Libya dan sejumlah 302 orang tercatat menetap di Tripoli.
Mayoritas WNI adalah pekerja migran baik pekerja profesional maupun pekerja sektor domestik. Terdapat pula WNI mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat.
“Kemlu dan KBRI Tripoli terus mengimbau agar para WNI di Libya meningkatkan kewaspadaan, terus memonitor situasi keamanan dari otoritas setempat dan terus menjalin komunikasi dengan KBRI Tripoli. Dalam situasi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Tripoli di nomor +218944815608,” ucap Judha.
“Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Libya agar dapat menunda perjalanannya hingga situasi kembali aman dan stabil,” pungkas Judha.