Pertempuran Sengit Hamas vs Tentara Israel Pecah di Rafah dan Gaza City

14 Juni 2024 12:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza. Foto: Hatem Khaled/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza. Foto: Hatem Khaled/REUTERS
ADVERTISEMENT
Helikopter militer Israel menyerang Rafah pada Kamis (13/6). Saat bersamaan pertempuran antara tentara Israel dan milisi Hamas pecah di jalanan Gaza City.
ADVERTISEMENT
Laporan itu disampaikan oleh saksi mata berada di Rafah dan Gaza City yang merupakan kota terbesar di Gaza.
Saksi mata di Rafah menyebut, serangan pada Kamis ditargetkan pada sebelah barat. Serangan Israel di Rafah telah menjadi kekhawatiran dunia karena wilayah itu menampung jutaan pengungsi Palestina.
"Ada tembakan intensif dari pesawat, helikopter, dan quadcopter," kata seorang warga Rafah seperti dikutip dari AFP.
Kendaraan perang pengangkut personel militer Israel beroperasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di dekat perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 29 Mei 2024. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
"Selain itu ada juga serangan artileri dari kapal perang militer yang menyerang barat Rafah," sambung dia.
Hamas mengakui intensitas serangan di Gaza pada Kamis ini. Mereka menyebut telah mengerahkan pejuangnya untuk bertempur di darat khususnya di wilayah perbatasan dengan Mesir.
Pada saat bersamaan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan upaya gencatan senjata di Gaza terhambat akibat Hamas. Kelompok penguasa Gaza itu meminta perubahan di beberapa bagian isi gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
Perang Gaza pecah akibat serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Menurut perhitungan AFP yang didapat dari data Israel, serangan Hamas menewaskan 1.194 warganya.
Israel juga melaporkan 251 warganya disandera Hamas. Saat ini 116 warga Israel masih disandera di Gaza, 41 tewas, sisanya dibebaskan.
Serangan dan aksi penyanderaan Hamas, menjadi pembenaran Israel menyerang Gaza tanpa pandang bulu. Laporan Kementerian Kesehatan di Gaza sampai saat ini korban jiwa serangan Israel mencapai lebih dari 36 ribu.
Data PBB dan otoritas kesehatan di Gaza korban jiwa termasuk di antaranya anak-anak dan perempuan.