Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Pertemuan Darurat Bahas Rudal di Polandia Sebabkan Jadwal KTT G20 Berubah
16 November 2022 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jadwal pelaksanaan hari terakhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berubah akibat adanya pertemuan darurat. Pertemuan itu membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan Ukraina pada Selasa (15/11/2022). Dua orang dilaporkan tewas dalam serangan rudal tersebut.
ADVERTISEMENT
Reuters melaporkan rudal itu jatuh di wilayah Przewodow yang dekat dengan perbatasan Ukraina. Serangan rudal ini diduga dilakukan oleh Rusia, namun Moskow segera membantah bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Tuduhan itu dilontarkan di tengah masifnya serangan Rusia di Ukraina yang menyasar infrastruktur utama di negara tersebut beberapa bulan terakhir. Kementerian Pertahanan Rusia menilai peluncuran rudal ini sebagai provokasi yang disengaja untuk meningkatkan tensi konflik Rusia-Ukraina.
Untuk itu, Polandia segera memanggil Duta Besar Rusia untuk Warsawa untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Para pemimpin negara G7, Spanyol, dan Belanda yang tengah mengikuti KTT G20 di Bali pun segera mengadakan pertemuan darurat untuk merespons serangan rudal di Polandia tersebut.
Idealnya mengacu pada jadwal, para pemimpin dunia direncanakan akan menanam bakau pada Rabu (16/11) pagi. Namun dengan adanya pertemuan darurat ini, jadwal pun berjalan tidak sesuai dengan rencana. Bahkan penanam mangrove sekitar pukul 11.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Isu mengenai perang Rusia-Ukraina telah menjadi isu prioritas dalam KTT G20 tahun ini. Dorongan pemimpin negara G20 mengutuk dan menghentikan invasi Rusia ke Ukraina mendominasi pembicaraan pada penyelenggaraan hari pertama.
Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu telah memukul banyak sektor penting di dunia, khususnya sektor ekonomi global. Perang ini juga telah menciptakan konflik geopolitik di saat negara-negara berusaha pulih dari pandemi COVID-19.
Saat pertemuan G20 , Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan ekspansi NATO telah mengancam Rusia. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa negara Barat telah lama merencanakan perang ini.
“Ya, ada perang yang terjadi di Ukraina, perang hibrida yang telah dilancarkan Barat dan telah dipersiapkan selama bertahun-tahun,” kata Lavrov.
ADVERTISEMENT
Reporter: Thalitha Yuristiana