Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Pertemuan Jokowi dan BEM UI Batal karena Aksi Acungkan Kartu Kuning
2 Februari 2018 12:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Aksi Ketua BEM Universitas Indonesia Zaadit Taqwa mengacungkan kartu kuning untuk Presiden Joko Widodo membuat rencana pertemuan kedua pihak batal.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Presiden Jokowi, Johan Budi, mengatakan pertemuan tersebut tadinya ingin membahas sejumlah isu yang ingin disampaikan pihak BEM UI.
"Sebenarnya sudah dijadwalkan Presiden menerima Ketua BEM selepas acara, karena katanya ada yang mau disampaikan dari BEM UI kepada Presiden. Tapi, tidak tahu tiba-tiba saat acara di dalam (Balairung UI), ada.mahasiswa yang mengacungkan buku berwarna kuning. Dari penjelasan yang ada, itu buku isinya lagu-lagu," kata Johan kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (2/2).
Jokowi tidak marah ataupun merasa tersinggung atas aksi mahasiswa MIPA itu.
"Terhadap aksi ini, Presiden Jokowi biasa aja, tidak tersinggung. Soalnya dari awal memang sudah ada agenda Presiden ketemu BEM UI itu selepas acara. Tapi acara itu batal karena aksi tersebut," ungkap Johan.
ADVERTISEMENT
Zaadit memberikan kartu kuning untuk Jokowi saat acara Dies Natalis ke-68 UI. Zaadit mengatakan, aksi tersebut karena Jokowi membuat tiga pelanggaran. Pelanggaran itu adalah kasus gizi buruk di Asmat, Papua; usulan jenderal Polri jadi Pj gubernur; dan Permendikti tentang Organisasi Mahasiswa.