Pertemuan 'Sayur Lodeh' Antara Dasco, Rocky Gerung-Jumhur Hidayat

9 April 2025 9:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad makan bersama Rocky Gerung, Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan, dan Ferry Juliantono. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad makan bersama Rocky Gerung, Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan, dan Ferry Juliantono. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berbincang-bincang dengan Rocky Gerung, Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan, dan Ferry Juliantono pada Senin (7/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Sambil menyantap makan siang sayur lodeh, mereka bercengkrama santai sambil membahas sejumlah isu besar. Pertemuannya berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam.
Setidaknya ada tiga pokok pembahasan yang mengemuka dalam pertemuan tersebut. Mulai dari isu politik luar negeri hingga dalam negeri.
Pertama soal kepemimpinan Prabowo Subianto dalam konteks global khususnya pasca kebijakan Donald Trump terkait kenaikan tarif yang mengundang gejolak para pemimpin dunia
“Prabowo dan Anwar Ibrahim, PM Malaysia, dapat menjadi duo pemimpin yang berduet membentuk solidaritas pemimpin bangsa-bangsa berkembang,” kata Rocky, dikutip dari catatan Syahganda dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan itu para tokoh mengusulkan agar Dasco menyampaikan kepada Prabowo untuk tidak lupa menyampaikan pidato soal solidaritas Asia-Afrika dalam peringatan Konferensi Asia Afrika bulan ini.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum DPR Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan awak media usai mengikuti pertemuan dengan Presiden Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Lalu pembahasan mengenai program Prabowo untuk penciptaan lapangan kerja, terutama di pedesaan, melalui pembangunan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih dan industrialisasi pedesaan.
Di sisi lain, peluang kerja ke luar negeri seperti ke Jepang, Australia, dan Korea juga disebut penting untuk segera dimaksimalkan. Para tokoh menekankan pentingnya Indonesia merebut peluang tersebut karena negara-negara tersebut tengah kekurangan tenaga kerja.
“Kombinasi penciptaan lapangan kerja di pedesaan, perkotaan dan penempatan naker di luar negeri, bisa mengurangi tekanan objektif dari kebutuhan lapangan kerja yang begitu besar saat ini,” katanya.
Kemudian pembahasan berlanjut soal demokrasi dan kaderisasi. Rocky menilai Prabowo perlu lebih sering berdialog dengan tokoh-tokoh nasional seperti Sultan Hamengkubuwono X dan Megawati Soekarnoputri.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun aliansi ideologis dan meninggalkan sekutu yang tidak progresif.
ADVERTISEMENT
“Prabowo harus sering berdialog dengan tokoh-tokoh besar seperti Sultan Hamengkubuwono X dan Megawati. Era Prabowo juga menurut Rocky harus meninggalkan sekutu-sekutu yang tidak Progresif,” kata Syahganda.
Sebelum menutup pertemuan, Dasco menyampaikan bahwa semua bahan diskusi yang ada akan ia sampaikan ke Presiden Prabowo, dan menjanjikan pertemuan serupa di masa depan bahkan bersama Prabowo langsung.