Pertimbangan Jateng-Jatim Masuk 9 Provinsi Prioritas: Kematian Corona Tertinggi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengungkapkan pertimbangan pemilihan provinsi prioritas dilakukan atas beberapa hal.
"Pertimbangan pemilihan provinsi prioritas ini karena jumlah kasus aktif, laju insidensi atau kecepatan penambahan kasus, persentase kematian, laju kematian, dan terakhir karena karakteristik wilayahnya," jelas Wiku di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/9).
Wiku lalu menjelaskan karakteristik masing-masing wilayah, sehingga dijadikan prioritas oleh pemerintah pusat. Kali ini, kumparan akan membahas Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kedua provinsi ini memiliki kesamaan, yakni angka kematian pasien corona yang berada di atas rata-rata nasional. Jika rata-rata nasional sebesar 4 persen, maka Jateng sebesar 6,45 persen dan Jatim lebih tinggi lagi yakni 7,25 persen.
Jawa Tengah
Wiku membeberkan kondisi di Jawa Tengah (Jateng ) yang terus mengalami kenaikan kasus corona dalam 4 pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Berikut kondisi terkini di Jawa Tengah:
1. Kenaikan kasus positif baru selama 4 minggu berturut-turut
2. Per 13 September, mengalami kenaikan kasus mingguan sebesar 52 persen
3. 53 persen kasus positif berasal dari Kota Semarang
4. Persentase kematian yang lebih tinggi dari nasional yakni 6,45 persen
5. 30 dari 35 kota di Jateng berada di zona oranye
"Mari bekerja bersama, pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperbaiki kondisi ini di Jateng, agar terjadi peningkatan kualitas pengamanan pada keselamatan manusia," pesan Wiku.
Jawa Timur
Sementara itu, Wiku menyoroti tingginya persentase kematian di Jatim. Bahkan, jadi salah satu tertinggi di Indonesia.
Berikut kondisi terkini di Jawa Tengah:
1. Persentase kematian yang lebih tinggi dari nasional, yakni 7,25 persen.
ADVERTISEMENT
2. 35 persen kasus positif berasal dari Kota Surabaya
3. 28 dari 38 kabupaten/kota berada di zona oranye
4. Peringkat ke-4 kecepatan laju kematian tertinggi di Indonesia, dengan 0,539
"Jatim peringkat keempat dalam laju kematian tertinggi. Apabila dikoreksi, kondisi nasional berubah besar," tutup Wiku.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona