Pertimbangan Jateng-Jatim Masuk 9 Provinsi Prioritas: Kematian Corona Tertinggi

17 September 2020 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo mengenakan masker di Acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo mengenakan masker di Acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi telah meminta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala BNPB Doni Monardo untuk fokus penanganan virus corona di 9 provinsi prioritas.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengungkapkan pertimbangan pemilihan provinsi prioritas dilakukan atas beberapa hal.
"Pertimbangan pemilihan provinsi prioritas ini karena jumlah kasus aktif, laju insidensi atau kecepatan penambahan kasus, persentase kematian, laju kematian, dan terakhir karena karakteristik wilayahnya," jelas Wiku di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/9).
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
Wiku lalu menjelaskan karakteristik masing-masing wilayah, sehingga dijadikan prioritas oleh pemerintah pusat. Kali ini, kumparan akan membahas Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kedua provinsi ini memiliki kesamaan, yakni angka kematian pasien corona yang berada di atas rata-rata nasional. Jika rata-rata nasional sebesar 4 persen, maka Jateng sebesar 6,45 persen dan Jatim lebih tinggi lagi yakni 7,25 persen.

Jawa Tengah

Petugas mengambil sampel darah untuk dilakukan rapid test kepada karyawan dan pengunjung Pusat Perbelanjaan di Sragen, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Wiku membeberkan kondisi di Jawa Tengah (Jateng) yang terus mengalami kenaikan kasus corona dalam 4 pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Berikut kondisi terkini di Jawa Tengah:
1. Kenaikan kasus positif baru selama 4 minggu berturut-turut
2. Per 13 September, mengalami kenaikan kasus mingguan sebesar 52 persen
3. 53 persen kasus positif berasal dari Kota Semarang
4. Persentase kematian yang lebih tinggi dari nasional yakni 6,45 persen
5. 30 dari 35 kota di Jateng berada di zona oranye
"Mari bekerja bersama, pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperbaiki kondisi ini di Jateng, agar terjadi peningkatan kualitas pengamanan pada keselamatan manusia," pesan Wiku.

Jawa Timur

Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap dibantu petugas Linmas melakukan tes usap (swab test) COVID-19 pada anak berkebutuhan khusus (ABK) di kawasan Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Sementara itu, Wiku menyoroti tingginya persentase kematian di Jatim. Bahkan, jadi salah satu tertinggi di Indonesia.
Berikut kondisi terkini di Jawa Tengah:
1. Persentase kematian yang lebih tinggi dari nasional, yakni 7,25 persen.
ADVERTISEMENT
2. 35 persen kasus positif berasal dari Kota Surabaya
3. 28 dari 38 kabupaten/kota berada di zona oranye
4. Peringkat ke-4 kecepatan laju kematian tertinggi di Indonesia, dengan 0,539
"Jatim peringkat keempat dalam laju kematian tertinggi. Apabila dikoreksi, kondisi nasional berubah besar," tutup Wiku.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona