Pertukaran Tahanan Israel-Hamas: 4 Serdadu Wanita untuk 200 Orang Palestina

26 Januari 2025 3:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
4 Tentara Wanita Israel yang sudah ditahan sejak 7 Oktober 2023, mereka tersenyum dan melambaikan tangan jelang dibebaskan pada Sabtu (25/1). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
4 Tentara Wanita Israel yang sudah ditahan sejak 7 Oktober 2023, mereka tersenyum dan melambaikan tangan jelang dibebaskan pada Sabtu (25/1). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS
ADVERTISEMENT
Israel dan Hamas baru saja melaksanakan pertukaran tahanan, sebagai bagian kesepakatan dari gencatan senjata di Gaza. Pada Sabtu (25/1), pertukaran tahanan kembali terjadi.
ADVERTISEMENT
Dilansir reuters, Hamas membebaskan 4 serdadu wanita Israel yakni Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy dan Liri Albag. Mereka ditukar dengan 200 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Proses pertukaran berjalan lancar, para tahanan serdadu wanita itu tersenyum, melambaikan tangan, lalu masuk ke kendaraan Palang Merah sebelum dipindahkan ke kendaraan militer Israel.
Ratusan tahanan Palestina disambut oleh warga Ramallah, pada Sabtu (25/1). Foto: Ali Sawafta/REUTERS
Tak berapa lama kemudian, bus yang membawa tahanan Palestina berangkat dari penjara Ofer Israel, di Tepi Barat. Dinas Penjara Israel menyebut, 200 orang dilepaskan hari itu.
Pertukaran tahanan ini juga disambut sukacita di dua tempat; Tel Aviv dan Ramallah. Sebetulnya, ada tahanan yang akan dipulangkan ke Gaza. Tapi rencana ini urung terjadi, karena Hamas gagal memenuhi pengembalian tahanan, yakni seorang warga sipil perempuan Israel.
ADVERTISEMENT
Pada kesepakatan ini, ada perhitungan teknisnya. Hamas harus melepas 33 tahanan, yang terdiri dari wanita, anak-anak, orang tua, orang sakit dan terluka dalam fase 6 minggu.
Kepulangan Mohammed Al-Arida, salah seorang tahanan Israel di Araba, Jenin, dekat Tepi Barat pada Sabtu (25/1). Foto: Ali Sawafta/REUTERS
Sementara Israel, akan melepas 30 tahanan Palestina untuk setiap warga sipil yang ditahan Hamas, dan 50 tahanan untuk setiap serdadu.
Dari 200 orang Palestina yang dibebaskan Israel, beberapa bahkan mengalami hukuman berat. Mereka terlibat pada serangan 7 Oktober 2023, dan beberapa yang lain adalah milisi Hamas.
Israel menegaskan, mereka yang membunuh warga Israel dilarang pulang ke rumah. Setidaknya, ada 70 orang yang dilarang pulang, lalu mereka akan dideportasi ke Mesir, atau ke Turki, Qatar, atau Aljazair.
Sementara 16 orang diperkenankan kembali ke Gaza, sisanya dibawa ke Tepi Barat.
ADVERTISEMENT