Perubahan Layanan Haji 2024: Jemaah Tak Lagi di Mina Jadid, Pindah ke Muaishim

15 Maret 2024 14:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah haji berjalan untuk melempar jumrah hari ketiga menuju Jamarat di Mina, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji berjalan untuk melempar jumrah hari ketiga menuju Jamarat di Mina, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Agama melakukan berbagai peningkatan layanan haji 2024. Salah satunya, dengan memindahkan maktab atau wilayah penginapan jemaah haji di Mina dari Mina Jadid ke Muaishim.
ADVERTISEMENT
"Untuk pelayanan di Mina, musim haji 1445 H 2024 M, terdapat perubahan lokasi yaitu dari maktab 1-9 dengan jumlah jemaah sekitar 27.000 yang selama ini ditempatkan di wilayah Mina Jadid direkolasi ke wilayah Muaishim," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam raker bersama Komisi VIII DPR dikutip, Jumat (15/3).
Jamaah haji berjalan usai melempar jamrah hari kedua di Jamarat, Mina, Arab Saudi, Kamis (29/6/2023). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Perubahan lokasi ini akan sangat membantu jemaah haji khususnya jemaah haji lansia. Pada penyelenggaraan haji 2023, jemaah yang menempati maktab 1-9 berada di kawasan Mina Jadid, berasal dari Jawa Barat.
Mina Jadid berada di kawasan Muzdalifah atau sekitar 7 km menuju ke Jamarat atau tempat melontar jumrah. Dalam rangkaian ibadah haji, jemaah sedikitnya 3 kali bolak balik dari Mina ke Jamarat.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, kawasan Muaishim jaraknya lebih dekat sekitar 4-5 km menuju ke Jamarat. Sementara, tenda terdekat jemaah haji RI dengan jamarat jaraknya 3 km.
Pekerja menyelesaikan persiapan tenda untuk jamaah di Mina, Arab Saudi, Rabu (7/6/2023). Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
Selain itu, pola pembagian makanan atau konsumsi jemaah selama di Arab Saudi juga mengalami sedikit perubahan.
"Konsumsi sedang dalam tahap penyelesaian untuk 27 kali makan di Madinah, 87 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah satu kali snack berat di masyair [puncak haji]. Konsumsi di Bandara Jeddah dialihkah ke Makkah," tambah dia.
Masyair merupakan sebutan untuk pelayanan selama jemaah haji menjalani puncak haji. Penyelenggaraan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Saat ini, total kuota jemaah haji yang diberikan pemerintah Arab Saudi, yakni 241.000 orang. Jumlah ini dibagi: 213.320 untuk jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, layanan lainnya seperti bus selawat juga sudah disiapkan. "Halte dan bus sudah disiapkan. Tinggal bus untuk mengantar jemaah dari Madinah ke Makkah dan sebaliknya yang masih dalam proses kontrak," ucap dia.