Perusahaan Amerika Serikat Memulai Misi Pencarian Pesawat MH370

Pesawat Malaysia Airlines, Boeing 747-400. (Foto: Wikimedia Commons/Arpingstone)

Perusahaan swasta asal Amerika Serikat, Ocean Infinity, resmi memulai upaya pencarian pesawat milik maskapai Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Maret 2014 pada Selasa, (23/1).

Dilansir Reuters, Malaysia setuju untuk membayar Ocean Infinity dengan upah sebesar USD 70 juta apabila perusahaan itu berhasil menemukan bangkai pesawat dalam waktu 90 hari.

Pencarian Pesawat Malaysia Airlines. (Foto: atsb.gov.au/Fugro)

Ocean Infinity sendiri telah mengirim kapal mereka, The Seabed Constructor, dari Durban, Afrika Selatan sejak 3 Januari lalu. Kapal itu membawa delapan “kendaraan selam bawah air” yang akan menjelajahi dasar laut dengan alat-alat pemindai. Alat tersebut akan mengirim informasi dari dasar laut untuk selanjutnya dianalisa di atas kapal.

”Jika mereka (Ocean Infinity) gagal menemukan apapun dalam 90 hari ke depan, saya rasa itu akan menjadi akhir dari pencarian ini sampai beberapa dekade mendatang. Upaya pencarian ini, boleh dibilang merupakan usaha terakhir,” ungkap pakar Oseanografi dari University of Western Australia, Charitha Pattiaratchi.

Sebelumnya, Malaysia bersama China, dan Australia telah menghabiskan dana sebesar USD 159,38 juta dalam misi pencarian pesawat MH370. Misi pencarian itu sendiri terpaksa diakhiri pada Januari 2017 lalu, setelah gagal menemukan bangkai pesawat di area seluas 120 ribu km di kawasan Samudera Hindia.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan rute penerbangan Kuala Lumpur-Beijing yang membawa 239 penumpang dinyatakan hilang sejak Maret 2014 lalu. Sampai saat ini, hilangnya pesawat MH370 masih menjadi misteri terbesar dunia penerbangan.

Infografis Pencarian MH370 (Foto: Bagus Permadi/kumparan)