Perusahaan Penyebab Laut Jakarta Tercemar Paracetamol Ditemukan, Akan Ditindak

9 November 2021 14:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (8/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (8/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta akhirnya menemukan perusahaan penyebab tercemarnya laut Jakarta dengan kandungan paracetamol. Setelah ini, perusahaan tersebut akan ditindak.
ADVERTISEMENT
Paracetamol sudah, pabriknya sudah dapat, terus langkah konkretnya apa? Nanti ada tahapannya, tidak langsung pencabutan, ada teguran, terakhir baru sanksi yang paling berat dicabut izinnya,” jelas Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria kepada wartawan, Selasa (9/11).
Suasana di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (8/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Riza menjelaskan, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah meningkatkan pengawasan kepada pabrik-pabrik farmasi yang hendak melakukan pembuangan limbah.
“Ini menjadi pelajaran buat kita bersama, sekalipun ikan-ikan tidak ada yang terkontaminasi,” pungkasnya.
Perlu diketahui melalui uji air yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tidak ditemukan makhluk hidup yang ikut tercemar paracetamol.
Suasana pabrik-pabrik di kawasan pesisir Jakarta, Jumat (8/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga mengatakan kandungan paracetamol yang ditemukan di teluk jakarta tidak setinggi temuan peneliti BRIN di tahun 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
“Nilai yang kita peroleh tidak sebesar yang ada atau dirilis oleh BRIN. Tapi kandungannya ada, sekitar 200 nanogram apa ya, sekitar segitu. kalau yang BRIN sekitar 600,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto kepada wartawan (25/10).
Infografis hasil penelitian BRIN soal paracetamol di Teluk Jakarta. Foto: Tim Kreatif kumparan