Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Perwira Bintang 2 Dinilai Mungkin Masuk Bursa KSAD Pengganti Andika Perkasa
4 November 2021 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Siapa pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD ) usai dipilih Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI masih menjadi tanda tanya. Tak ayal, bursa KSAD kini juga mulai memanas.
ADVERTISEMENT
Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi berpendapat perwira bintang dua mungkin saja bisa masuk bursa KSAD pengganti Jenderal Andika Perkasa.
“Jika sekaligus mempertimbangkan regenerasi TNI setelah Andika, saya kira tidak tertutup juga peluang mempromosikan seorang perwira bintang dua dalam waktu dekat untuk kemudian disiapkan sebagai KSAD,” kata Khairul saat dihubungi, Kamis (4/11).
“Saya kira ada sejumlah perwira bintang dua dari generasi 90-an yang layak diorbitkan ke bintang tiga. Atau bahkan bintang empat dalam waktu dekat,” tambah dia.
Ada puluhan perwira bintang 2 di TNI AD saat ini. Tapi, ada satu nama yang mulai muncul, yakni Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak.
Seperti diketahui, Maruli pernah menjadi Danpaspampres di era Jokowi. Menantu Luhut Pandjaitan itu merupakan lulusan Akmil 1992.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, diakui Khairul, Pangkostrad Dudung Abdurachman dan Kasum TNI Eko Margiyono masih menjadi calon kuat KSAD, di antara 17 jenderal bintang 3 lainnya kandidat pengganti Andika.
Khairul menjelaskan, Dudung lebih berpeluang menjadi KSAD karena populer dan dekat dengan Istana. Sementara Eko dinilai cocok menjadi KSAD karena mumpuni dari segi kapabilitas kinerja.
“Di atas kertas, nama Dudung memang diunggulkan dan dinilai sebagai jago Istana. Tapi saya kira Eko Margiyono juga bukan tidak mungkin karena masa aktifnya lebih panjang dan dari segi kapabilitas saya kira juga sangat layak,” terang dia.
Tetapi, Khairul melihat Dudung tidak diuntungkan dari segi usia. Sebab, Dudung akan pensiun pada November 2023, sehingga hanya memiliki kurang lebih setahun untuk menjabat.
ADVERTISEMENT
Sehingga, jika memperhitungkan masa aktif di antara dua kandidat tersebut, ia berpendapat Eko lebih cocok menjadi KSAD.
“Dudung tidak diuntungkan dari segi usia. Masa aktifnya akan berakhir pada November 2023, sama seperti [KSAL] Yudo Margono. Artinya, akan kecil kemungkinan untuk menguat di bursa Panglima,” ujar Khairul.
“Kalau atas alasan-alasan objektif seperti masa aktif dan profesionalisme, saya kira Eko Margiyono lebih tepat ya. Tapi selalu penting untuk diingatkan bahwa Presidenlah yang paling tahu siapa yang paling cocok dengan kebutuhan dan agendanya. Kita tidak bisa mendikte,” tandasnya.
Untuk diketahui, untuk mengisi kursi KSAD tetap harus berasal dari TNI AD. Siapa pun calon KSAD sekurang-kurangnya saat ini menyandang pangkat jenderal bintang 3 alias Letnan Jenderal.
ADVERTISEMENT
Live Update