Pesan Ahok ke Ahokers yang Menohok, Sindir Siapa?

4 Februari 2024 19:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kini sudah resmi mendeklarasikan diri sebagai pendukung paslon 03 Ganjar-Mahfud MD. Ia menyebut keputusan ini berdasarkan nurani.
ADVERTISEMENT
Kata Ahok, hal itu adalah prinsip. Ia pun selalu mengingatkan pendukungnya (Ahokers) untuk bersikap sama.
"Kalau Ahokers hanya mendengarkan saya ngomong, padahal saya sudah menyimpang dari prinsip Ahok, itu anak goblok minta ampun gua bilang," kata Ahok di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
"Iya dong, emang gua dewa, sirik tahu kalau jadi manusia itu dewa, itu sirik, lu jangan aneh-aneh lu gua bilang," sambungnya.
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Eks Komut Pertamina itu menyebut, pendukungnya boleh meninggalkannya, bila sudah tak sesuai prinsip. Baginya, semua dalam melakukan apa pun harus bersandar ke Tuhan.
"Makanya saya bilang sederhana Ahokers, sekali pun saya kalau pun sudah tidak sesuaikan prinsip seorang Ahok, tinggalkan. Kita bukan takut kepada orang, bukan takut kepada partai politik, kita hanya takut pada Tuhan," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
"Siapa pun pemimpin negeri ini, siapa pun percayakan jadi ketua umum partai, kalau dia tidak takut akan Tuhan, tidak berpegang pada sumpah jabatan, kita tinggalkan. Kita tinggalkan, enggak ada urusan," tutup Ahok.