Pesan Anies ke Warga DKI saat Corona: Pakai Masker dan Akan Permudah Izin UMKM

16 Oktober 2020 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Graha BNPB. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Graha BNPB. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi pembicara dalam webinar bersama MUI DKI membahas 'Resolusi Ekonomi Umat Saat Corona'. Dalam acara itu, Anies memberikan beberapa pesan kepada warga Jakarta.
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan mengatakan, pandemi COVID-19 menyebabkan interaksi antar warga berkurang. Masyarakat yang berkegiatan di luar rumah kini harus menggunakan masker demi mencegah penularan.
"Di satu sisi kita menyaksikan ada kendala pengurangan interaksi akibat pandemi. Dengan pandemi ini, minimal kalau berinteraksi, kita menggunakan masker, bepergian menggunakan masker. Ini minimal yang kita kerjakan," kata Anies.
Meski begitu, Anies meminta interaksi dalam pertemuan sebisa mungkin dihindari. Mengingat virus ini menular melalui interaksi manusia, bahkan di ruangan tertutup.
Anies juga tak menampik PSBB berpengaruh terhadap seluruh sektor kehidupan masyarakat. Mulai dari sosial hingga perekonomian.
"Ketika mengurangi kegiatan, maka itu ada sektornya. Ada kegiatan keagamaan, ada kegiatan sosial, ada kegiatan ekonomi, dan dampaknya lalu terasa, kegiatan-kegiatan itu menurun semua," ucap Anies.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta saat ini menerapkan PSBB transisi setelah memberlakukan PSBB secara ketat beberapa waktu lalu. Kegiatan masyarakat mulai diperlonggar namun protokol kesehatan harus tetap dijalankan.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri deklarasi #Priokbermasker di Mapolres Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Pemprov DKI Jakarta

Anies: Pandemi COVID-19 Jadi Pengingat Masuk ke Era Baru

Dalam acara itu Anies menuturkan, saat ini banyak usaha yang dirintis secara online dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Termasuk strategi pemasarannya.
"Kita harus menangkap ini sebagai peluang. Karena pemanfaatan teknologi digital ini menjadi satu solusi untuk kita menjaga interaksi termasuk interaksi perekonomian. Kalau perhatikan, banyak usaha sekarang ini yang menggunakan teknologi untuk pemasaran, menjangkau pembeli. Jadi dalam perekonomian itu ada supply dan demand," kata Anies.
Menurutnya, setiap peluang yang muncul harus benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik. Sebab, Anies yakin setelah pandemi berakhir, akan terjadi perubahan interaksi termasuk di sektor ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Nah jadi saya membayangkan pandemi ini seperti pengingat kepada kita bahwa akan masuk era baru pascapandemi, dan sebaiknya dari awal kita mengantisipasi," tuturnya.
Dengan adanya perubahan tentu akan ada sektor-sektor yang mati. Namun, kematian beberapa sektor ini akan terus dibarengi munculnya ide-ide baru yang lebih berkembang.
"Pandemi selalu membuat babak baru. Sesudah pandemi ini akan ada sektor yang tumbuh berkembang lebih pesat, ada sektor yang perkembangannya melambat, bahkan bisa mati. Nah, kalau kita bisa melihat lebih awal, insyaallah pelaku usaha bisa membaca perubahan zaman lebih awal daripada perubahan itu terjadi," kata Anies.

Anies Baswedan: Banyak Usaha Mikro Berkembang dengan Digital

Anies Baswedan menjelaskan, pandemi COVID-19 mendorong berbagai sektor, khususnya perekonomian, bergeser dari konvensional ke digital. Tidak sedikit pelaku usaha termasuk UMKM kini memanfaatkan teknologi mengembangkan bisnis mereka.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, Anies mengatakan Turki menjadi salah satu negara yang berhasil mengembangkan UMKM berbasis digital.
Ia ingin perubahan bisnis ke digital ini juga dijadikan peluang oleh warga Jakarta, seusai dengan kondisi pandemi saat ini.
"Lihatlah Turki, ada begitu banyak usaha mikro berkembang di Turki dengan menggunakan digital. Ini contoh saja. Lihatlah tempat-tempat di mana aktivitas mikro itu tumbuh besar dan di situ kita bisa jadikan pengalaman untuk kita di Indonesia," kata dia.
com-BRI telah melakukan restrukturisasi terhadap lebih dari 134 ribu pelaku UMKM yang terdampak COVID-19 di Indonesia. Foto: Dok. BRI

Anies Permudah Izin UMKM

Mantan Mendikbud itu yakin jika pelaku usaha menyesuaikan diri dengan sistem digital saat ini, maka bisnisnya dapat berkembang pesat.
Pemprov DKI sendiri kini terus berusaha membantu UMKM, khususnya yang terdampak pandemi corona, dengan mempermudah proses izin usaha.
ADVERTISEMENT
"Jakarta selama pandemi ini menjemput bola, mendatangi UMKM, memberikan izin. Jadi bukan UMKM yang mengurus izin ke kita, tapi kita yang mendatangi," kata Anies.
Anies meminta bagi UMKM yang sampai saat ini belum memiliki izin untuk datang ke kantor kecamatan atau kantor wali kota. Kemudian izin bisa diurus dan diterbitkan untuk mempermudah usaha.
"Jadi bagi semuanya di sini yang mengetahui mereka yang belum memiliki izin, kabarkan, datang ke kecamatan, datang ke kantor wali kota. Maka beritahu kita, kita akan datangi, kita akan beri," tutur Anies.
Sejauh ini, sudah ada ribuan izin usaha yang diterbitkan Pemprov DKI selama masa pandemi. Dia ingin semua lapor sehingga usaha kecil mendapat peluang yang sama.
ADVERTISEMENT