Pesan Cak Imin ke Tito yang Jadi Plt Menko Polhukam: Bangsa Ini Tunggu Negarawan

4 Februari 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar  menghadiri Deklarasi dan Istigosah Ulama, Habaib, Ibu Nyai untuk pemenangan AMIN di Ponpes Gunung Sari, Pamekasan, Madura, Rabu (31/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri Deklarasi dan Istigosah Ulama, Habaib, Ibu Nyai untuk pemenangan AMIN di Ponpes Gunung Sari, Pamekasan, Madura, Rabu (31/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, memberikan pesan ke Tito Karnavian yang ditunjuk menjadi Plt Menko Polhukam. Hal ini terjadi usai Mahfud MD mundur.
ADVERTISEMENT
Mulanya ia ditanya mengenai netralitas aparat kepolisian usai Tito ditunjuk Presiden Jokowi. Sebab, sebelum menjadi Menteri Dalam Negeri, Tito pernah menjabat sebagai Kapolri.
Soal dorongan untuk membuat jabatan Plt Menko Polhukam didefinitifkan, Cak Imin menyerahkan keputusan itu ke Jokowi.
"Ya, tentu itu kewenangan presiden ya, kita tidak bisa apa-apa, tapi yang penting kita menitipkan kepada Pak Tito bangsa ini menunggu negarawan. Bangsa ini menunggu pemimpin-pemimpin pemerintahan yang negarawan," ujar Cak Imin kepada wartawan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
Ia juga meminta agar rakyat Indonesia tidak dikecewakan dengan cara kerja politik yang menghancurkan.
"Jangan sampai kita dikecewakan dengan cara kerja politik yang menghancurkan kita semua," ucap Cak Imin.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Jokowi mengungkap alasan Tito menggantikan posisi Mahfud untuk sementara. Katanya, Tito berpengalaman.
"Pak Tito karena juga punya pengalaman dulu di BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), kemudian di Kapolri dan Mendagri. Saya kira untuk memegang di Menko Polhukam saya kira enggak ada masalah," ucap Jokowi.
"Yang penting organisasi berjalan dengan baik, yang penting itu," pungkasnya.