Pesan Cak Imin Untuk Calon Menteri: Harus Siap Akan Jadi ‘Koruptor'

3 November 2023 1:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres Koalisi Perubahan untuk Perbaikan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, saat diwawancarai wartawan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres Koalisi Perubahan untuk Perbaikan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, saat diwawancarai wartawan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Bacawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan pesan kepada siapa pun calon menteri di masa depan. Menurutnya, setiap menteri yang bergabung dalam kabinet pemerintah harus siap dituduh koruptor meski tak korupsi.
ADVERTISEMENT
"Siapa pun yang akan jadi menteri ujungnya akan menjadi pecundang kalau kalah. Jadi menteri sama dengan siap menjadi korban," kata Cak Imin saat ditemui di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, usai menghadiri pelantikan pengurus besar Anak Muda Indonesia, Kamis (2/11).
Cak Imin memberikan pesan ini sebagai sentilan kepada sistem pemberantasan korupsi yang dinilainya masih buruk. Menurutnya, seseorang tak terlibat korupsi bisa terjebak dan dijebak.
“Anda korupsi atau tidak korupsi sistemnya membuat anda terjebak dalam seluruh ancaman bahaya korupsi, tinggal siapa pun kira-kira yang mau jadi menteri siap akan menjadi koruptor,” tuturnya.
Imin pun menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh dari bobroknya sistem pemberantasan korupsi. Mantan Menteri Ketenagakerjaan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu pernah dipanggil dalam kasus korupsi Sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja tahun 2012. Terakhir, September lalu Cak Imin diperiksa sebagai saksi.
ADVERTISEMENT
“Itu terjadi, saya mengalami kok, saya mengalami, gak salah apa-apa tapi seolah-olah dibikin sebuah suasana, pasti menjurus ke arah korupsi,” jelas Ketua Umum PKB itu.
“Apa yang terjadi, yang harus dibenahi apa, yang harus dibenahi adalah sistemnya,” tuturnya.