Pesan Gus Yahya di Harlah Muslimat NU: Ibu-ibu adalah Kunci Negara yang Kuat

20 Januari 2024 7:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf. Foto: Dok. NU
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf. Foto: Dok. NU
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebut bahwa ibu-ibu menjadi kunci dalam mewujudkan negara yang kuat.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam sambutannya pada acara Harlah ke-78 Muslimat NU yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (20/1).
Acara ini dihadiri Presiden Jokowi, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Sekjen PBNU Gus Ipul, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Habib Luthfi bin Yahya, Istri Gus Dur Sinta Nuriyah Wahid.
Pada awal sambutannya, Gus Yahya menyapa sejumlah ibu-ibu yang memenuhi GBK. Ia pun menyoroti bagaimana para hadirin di tempat acara, duduk bersama di bawah. Menunjukkan kesetaraan, baik laki-laki maupun perempuan.
"Mohon izin lapor juga Bapak Presiden di antara lautan ibu-ibu ini, tidak sedikit nyai-nyai dengan ribuan santri, nyai-nyai yang disayuti jamaah jamaahnya, nyai-nyai yang ditakuti kyai-kyai," kata Gus Yahya yang disambut senyum hadirin.
Suasana Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Jakarta, Sabtu (20/1). Foto: Dok. NU
Gus Yahya melanjutkan, peran ibu-ibu sangat sentral. Termasuk dalam membentuk negara yang kuat.
ADVERTISEMENT
"Cita-cita peradaban dan perjuangan untuk cita-cita peradaban itu harus dimulai dengan mewujudkan negara yang kuat dan para ulama tahu untuk mewujudkan negara yang kuat ibu-ibu adalah kunci ibu-ibu," kata Gus Yahya.
"Perempuan adalah tiang-tiang negara. Maka demi kuatnya negara kesatuan Republik Indonesia, demi terangkatnya martabat negara kesatuan republik Indonesia di tengah bangsa-bangsa, demi cita-cita peradaban Nahdlatul Ulama, ibu-ibu Muslimat siap untuk bergerak bersama berjuang bersama menopang kejayaan bangsa dan negara," sambungnya.