Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pesan Haedar Nashir: Mudik Jadi Tak Penting Jika Pamer Kendaraan dan Kesuksesan
25 Maret 2025 20:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Idul Fitri akan segera tiba. Banyak masyarakat yang mudik ke kampung halaman untuk bertemu dan berkumpul dengan sanak keluarga.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, berpesan kepada masyarakat yang mudik agar tak pamer saat di kampung halaman.
"Syawalan, Idul Fitri, mudik itu menjadi kekuatan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan. Saya yakin penting," kata Haedar di acara Silaturahmi Ramadan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (25/3).
Kata Haedar, sukses itu harus, tetapi kalau menjadi pamer nanti akan tumbuh kesenjangan dengan masyarakat yang pada umumnya hidup sederhana dan biasa.
"Bisakah kita sekarang untuk hidup secukupnya?" katanya.
Hidup sederhana dinilai Haedar penting untuk mencegah perilaku elite, baik elite ekonomi, politik, maupun agama untuk hidup berlebihan.
Lanjut Haedar, Indonesia termasuk bangsa yang agaknya hidup terlalu berlebihan. Itu menjadi dasar kemunculan korupsi, penyalahgunaan wewenang, kekuasaan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Karena hidup tidak secukupnya, muncul semangat untuk berlomba-lomba mencari sebanyak-banyaknya kekayaan dan kekuasaan.
"Kekayaan tak pernah kenyang-kenyang ketika harta dan rizki Tuhan dilimpahkan kepadanya. Kepuasan juga sama, sudah dikasih masa jabatan seharusnya setiap orang dengan senang hati turun dari takhta itu dengan senyuman," katanya.
Haedar berpesan orang yang hidup mengejar popularitas, kekayaan, kekuasaan berlebih akan hidup sendiri kesepian.
"Jadi jalani hidup dengan secukupnya, dengan sewajarnya," ujarnya.