Pesan Jenderal Dudung ke Ratusan Pejabat TNI AD: Hindari Gaya Hidup Mewah

10 Maret 2023 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menghadiri apel Dansat. Foto: TNI AD
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menghadiri apel Dansat. Foto: TNI AD
ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memberikan pengarahan kepada 731 pejabat TNI AD di Akmil, Magelang, Kamis (9/3). Mereka terdiri dari para Pangkotama/Kabalakpus, Komandan Detasemen hingga Dansat yang sedang melaksanakan tugas operasi.
ADVERTISEMENT
Dudung mengatakan, pengarahan ini dalam rangka menyamakan persepsi para komandan satuan terhadap visi, misi, serta tupoksi di jajarannya. Khususnya dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian perkembangan lingkungan belakangan ini.
"Bahwa kepemimpinan militer harus memahami ilmu dan sejarah perang, termasuk fase-fase perkembangannya. Artinya, para dansat dituntut memiliki pemahaman mendalam tentang taktik, strategi, aktor dan persenjataan/alutsista yang digunakan dalam tiap generasi perang," kata Dudung.
"Mulai dari perang yang konvensional hingga perang terkini yang melibatkan siber," lanjut dia.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menghadiri apel Dansat. Foto: TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menghadiri apel Dansat. Foto: TNI AD
Eks Pangdam Jaya ini mengatakan, setiap perubahan dan ketidakpastian dalam perang membutuhkan keputusan pemimpin militer dalam melihat dan menganalisa cara bertindak yang terbaik untuk mencapai tujuan (memenangkan perang).
Oleh sebab itu, Dudung meminta para pemimpin harus adaptif dalam menghadapi tantangan tugas, baik dalam kondisi perang maupun damai.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, evaluasi program kerja TA 2022 dan kebijakan KSAD di bidang pengamanan, operasi, personel, latihan, perencanaan dan anggaran, logistik hingga teritorial tahun 2023 turut dibahas.
Dudung meminta para dansat agar aware terhadap perubahan generasi, media informasi dan gaya hidup saat ini.
“Perbedaan generasi antara penyusun kebijakan, pelaksana, dan objek dari kepemimpinan harus diantisipasi, termasuk perubahan media informasi dan gaya hidup saat ini," kata Dudung.
"Artinya harus ada penyesuaian dalam kehidupan prajurit dan keluarganya di satuan. Hindari gaya hidup yang bermewah-mewahan, dan didik keluarga untuk hidup sederhana, mengedepankan toleransi dan empati kepada sesama," tutup dia.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menghadiri apel Dansat. Foto: TNI AD