Pesan Jokowi dan Ma'ruf Amin di Tahun Baru Islam 1446 H

7 Juli 2024 23:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.  Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pesannya dalam rangka Tahun Baru Islam 1446 Hijriah. Tahun Baru Islam yang menggunakan kalender bulan atau 1 Muharram ini jatuh pada Minggu (7/7).
ADVERTISEMENT
"Memasuki Tahun Baru Islam 1446 H, mari kita tingkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT," tulis Jokowi dalam unggahannya, Minggu (7/7).
Jokowi berharap, tahun baru ini bisa membawa kedamaian bagi seluruh manusia. Ia juga mengucapkan selama tahun baru Islam kepada masyarakat.
"Semoga tahun ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kesuksesan bagi kita semua. Selamat Tahun Baru Islam, semoga setiap langkah kita diridhoi oleh-Nya," lanjutnya.
Dalam unggahan berbeda, Ma'ruf Amin juga mengucapkan selamat merayakan Tahun Baru 1446 Hijriah kepada seluruh umat Islam di Indonesia. Ia berharap di tahun baru ini, seluruh pihak bisa menghayati makna tahun baru Islam sambil meningkatkan keimanan.
"Mudah-mudahan kita bisa menghayati makna tahun baru Islam dengan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta memperbanyak kontribusi positif bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tutur Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Tahun Baru Hijriah bagi umat Islam merupakan peristiwa penting memperingati peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada 622 Masehi. Peristiwa itu terjadi pada 1 Muharram di kalender hijriah, yang akhirnya dihitung sebagai awal tahun hijriah.
Sebenarnya di era Rasulullah SAW, sistem kalender hijriah belum diberlakukan secara resmi. Kalender ini baru dimulai di zaman Umar al-Faruq R.A.
Hari saat Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah dianggap sangat penting karena menjadi simbol perubahan dalam sejarah Islam, saat seorang nabi dan rasul membentuk pemerintahan dan membuat hubungan diplomatik dengan beberapa negara lain untuk pertama kalinya sambil menyebarkan agama Islam.