Pesan Kemensos di Hari Antikorupsi: Mari Sadar Budaya Antikorupsi, Berani Jujur

9 Desember 2020 17:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung membubuhkan cap tanda tangan untuk kampanye anti korupsi di lokasi kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/12). Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung membubuhkan cap tanda tangan untuk kampanye anti korupsi di lokasi kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/12). Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
ADVERTISEMENT
Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) diperingati setiap tanggal 9 Desember. Berbagai institusi negara menyampaikan pesan-pesan antikorupsi dan mengajak publik mengawal kebijakan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi salah satu institusi negara yang turut mengajak masyarakat menghindari korupsi.
Melalui akun resmi di media sosial seperti Twitter dan Instagram, Kemensos mengajak masyarakat membangun budaya antikorupsi.
"Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, mari bersama-sama kita bangun kesadaran budaya antikorupsi," tulis Kemensos di akun media sosialnya, Rabu (9/12).
"Dimulai dari diri sendiri dengan berani jujur, hingga berani turut mengawal, dan mengawasi kebijakan publik demi Indonesia yang lebih maju," lanjut Kemensos.
Namun unggahan Kemensos justru berbalas sindiran dari warganet. Sebab belum lama, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menjadi tersangka KPK. Juliari diduga menerima suap Rp 17 miliar dari para rekanan bansos corona.
Seperti @iamniaaaaa di akun Instagram Kemensos yang berkomentar "OMONG KOSONG".
ADVERTISEMENT
Lalu akun @indra_safryadi07 yang berkomentar "Menjilat ludah sendiri."
Sementara di Twitter, unggahan Kemensos mengundang komentar seperti dari akun @YogaHanom yang menyatakan "Sangat kontradiktif sekali. Gapapa dah yg penting, bagi ceban dong!"
Lalu akun @Putrian28285716 yang berkomentar "Tapi mentrinya korupsi."
Namun, ada juga yang percaya masih banyak orang baik di kementerian yang pernah dibubarkan semasa Presiden Gus Dur ini. "Keep going Kemensos. Yakin masih banyak orang baik di sini," tulis seorang netizen.
"Keep going Kemensos, buktikan bahwa masih banyak orang baik di sini," tulis netizen lainnya.