Pesan Komisi XIII DPR untuk Pembangunan HAM: Mimpinya Harus Sama

22 Januari 2025 18:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menghadiri acara rapat koordinasi Kementerian HAM di Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menghadiri acara rapat koordinasi Kementerian HAM di Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menyampaikan pesan kepada pejabat Kementerian HAM agar memiliki mimpi yang sama dalam mewujudkan pembangunan HAM di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikannya saat menghadiri rapat koordinasi Kementerian HAM, di Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Rabu (22/1).
"Kalau kita ingin melakukan pembangunan hak asasi manusia, mimpinya harus sama dulu," ujar Willy dalam sambutannya, Rabu (22/1).
"Minimal, Pak Prabowo [Subianto] dengan Asta Cita itu, kan, nomor satu pembangunan HAM itu. Nah, Ibu Bapak yang ada di Kementerian HAM, mimpinya jangan seng mboten-mboten gitu. Apa itu seng mboten-mboten? Yang enggak-enggak gitu," jelas dia.
Menurutnya, memiliki kesamaan visi dalam suatu organisasi adalah hal terpenting dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan.
"Jangan satu kantor, satu direktorat, yang satu mimpinya ini, yang satu mimpinya ini. Enggak, tapi common dreams dulu deh. Itu yang paling penting," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai NasDem itu pun mencontohkan Indonesia yang berhasil mencapai kemerdekaan berkat mimpi yang sama dari tokoh bangsa terdahulu.
"Indonesia bisa merdeka itu karena ada imajinasi. Ada mimpi di sana. Enggak mungkin Indonesia bisa merdeka kalau enggak ada common dreams. Enggak ada," kata dia.
"Jadi satu, ideologinya berbeda-beda. Spektrum ideologinya dari kiri ke kanan, dari utara ke selatan, dari timur ke barat. Agamanya berbeda-beda, latar belakangnya berbeda-beda, tapi mereka punya common dreams, yaitu Indonesia merdeka," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Willy juga mengajak pejabat Kementerian HAM untuk menjalin kolaborasi bersama Komisi XIII DPR RI selaku mitra di pemerintahan.
Ia menekankan bahwa antara masing-masing pihak, baik dari eksekutif maupun legislatif tidak lagi mementingkan ego sektoral.
ADVERTISEMENT
"Jadi, yang terakhir adalah kita berkolaborasi. Ini bukan omon-omon, bukan. Ini tugas sejarah kita. Kenapa? Ini negara Pancasila katanya, tapi gotong royong mati," tutur dia.
"HAM bagi kita tidak hanya equal before the law. Tidak hanya anti diskriminasi. Tidak hanya freedom of expression. Tidak hanya narasi-narasi itu. Tapi, bagaimana kita memulai bersama-sama," pungkasnya.